PROLOG

174 19 0
                                    


Semoga sukaa🥰
Sebelum lanjut jangan lupa vote dan follow terlebih dulu yaaa... 

°°°

  Di antara banyaknya peluang untuk menjadikan kita bersatu, pisah hanyalah jawaban sebagai penentu.

Meski ada hati yang tersakiti, setidaknya tidak akan ada lagi yang kecewa. Dengan langit sebagai saksi, di tengah malam gulita ini dua orang itu terdiam hanya mampu menatap sendu satu sama lain.

Mungkin ini akhir, tapi bukan semuanya berakhir. Si lelaki membuang napasnya kasar, rasanya ia ingin berteriak kecewa pada semua orang, untuk apa mereka dipertemukan jika akhirnya harus berakhir demikian.

"Kita beneran harus berakhir sampai di sini?" ujar pemuda itu getir.

Si gadis terdiam, tidak perlu dijawab keduanya pun seharusnya tau jika memang berpisah adalah jawabannya, dan tentu tidak ada yang tidak kecewa akan keputusan ini.

"Ri? Apa lo gak mau berjuang sekali lagi?" Pemuda itu menarik kedua tangan si gadis.

"Kita masih berpeluang, asal lo tetep di sini. Semuanya bakalan baik-baik aja,"

"Enggak. Semuanya gak bakal baik-baik aja. "

Gadis itu melepaskan pelan tangan pemuda yang terlihat putus asa sama sepertinya. "Berhenti Cikko, semua yang kita perjuangkan bakalan berakhir sama,"

"Jawabannya memang seperti ini. "

Pemuda bernama Cikko itu terkekeh keras, merasa lucu akan permainan takdir yang begitu mahir memainkan segalanya. "Mereka yang bermasalah, kenapa harus kita yang berakhir?"

"Kenapa Ri?"

Gadis itu pun tak tau, mengapa dari banyaknya pilihan harus mereka yang berkorban. "Jaga diri baik-baik Cikko,"

"Enggak. Lo gak boleh pergi!" bentak pemuda itu.

Air mata keduanya telah turun membasahi pipi, sorot mata sendu masih terpancar dari mereka.
Gadis itu menghapus air matanya, menarik napas panjang sebelum bibirnya membentuk senyum, walau tetap saja senyum getir itu yang harus terlihat.

"Gue yakin, lo bakalan dapetin cewek yang jauh lebih baik dari gue. "

Cikko berdecih, bergerak menarik gadis itu kepelukannya, memeluknya erat, biarkan mereka seperti ini, andai waktu bisa berhenti Cikko ingin semuanya berhenti sebentar saja untuk dirinya memeluk gadis ini.

"Gak ada yang paling baik, jika itu bukan lo," bisiknya membuat si gadis menangis tanpa suara.

Cukup lama mereka dalam posisi seperti itu, sampai akhirnya Cikko melepaskannya. "Ini berat banget untuk gue Ri,"

"Kenapa mereka sejahat ini sih Ri?"

Gadis itu tersenyum, mengusap lembut air mata Cikko yang turun, "Bukan mereka yang jahat, tapi kita yang tidak punya kesempatan. "

Getaran ponsel si gadis berbunyi, menandakan waktu untuk mereka harus berakhir sampai di sini. "Gue harus pergi, " ujarnya.

Lelaki itu tersenyum getir, "Oke, pergi aja. Seberapa kuat pun gue mertahanin lo, nyatanya kita memang harus seperti ini,"

Gadis itu ikut tersenyum walau dalam hatinya terasa sakit. "Gak usah sedih lo!"

"Sekali kicep aja lo bakalan langsung dapetin cewek yang jauh cantik dari gue!" candanya berusaha melerai percakapan sedih ini.

Cikko berdiri terkekeh pelan, mengusap rambut pirang gadis itu. "Jaga diri baik-baik ya, jangan pernah lupain gue,"

"Jangan pernah lupain cowok kadal ini ya bule, "

"Mana bisa gue lupain cowok kadal terrrngeselin ini!" Gadis itu terkekeh berjinjit mengacak rambut Cikko.

Cikko tersenyum manis, menarik tangan si gadis untuk digenggamnya.

"Gue janji, gue bakalan berjuang ngedapatin peluang yang harusnya kita dapetin,"

"Tunggu gue. "

Gadis itu tidak menjawab hanya tersenyum tipis dan usapan lembut di lengan Cikko sebagai jawaban. lo gak perlu lakuin itu Cik, gue gak perlu janji, dan lo juga gak harus berjanji.

"Gue pergi. "

"Tunggu, " tahan Cikko.

Gadis itu menoleh saat jarak mereka sudah cukup jauh.

"Mungkin lo gak pernah denger ini dari gue, ah enggak, kita emang gak pernah ngatain ini, tapi kali ini gue mau ngilangin gengsi gue, "

"I love you to the moon and back. " lirihnya pelan tersenyum manis.

*****

Tbc.

Jangan terkecoh sama prolognya ya teman-teman, cerita ini gak sedih kok.

Cuma emang ada scene sedihnya, tapi gak bakalan sesedih banget kok.

Baca terus ya, dijamin penasaran.

Kalian juga pasti penasaran kan kenapa Cikko harus pisah sama gadis di atas.

Semuanya bakalan dibahas tentunya jangan bosen untuk terus menunggu ya.

see you...

-senja.

PLAYBOY MILLENNIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang