PART 2 : BERAWAL DARI BUAH SALAK

44 10 0
                                    

happy reading...

semoga suka ya☺

*****

Diantara banyaknya hal indah, hanya senyummu yang mampu membuatku terpaku.

🦎🦎🦎

satu minggu kemudian

     Bel istirahat berbunyi nyaring disambut pekikan senang dari para murid-murid yang tidak sabar pergi ke kantin, guru yang sempat menerangkan di depan menghela napas karena waktu mengajarnya yang terpaksa terpotong.

"Baiklah anak-anak, sampai di sini dulu pembahasan kita. Selamat beristirahat. "

Tentu setelah perginya guru itu, kelas yang semula hening berubah ricuh.

Riela membereskan alat tulisnya memasukkannya ke dalam laci di bawah meja.

Ini sudah satu minggu dirinya menjadi murid di SMA Airlangga, sejauh ini Riela sudah cukup bisa beradaptasi, untung ia satu kelas dengan Agnes dan satu teman gadis itu yang sekarang menjadi temannya.

"Ayo Riela kita ke kantin. " Namanya Shela, sifatnya jauh beda dengan Agnes. Shela itu cengeng, polos, dan kadang juga seperti anak kecil.

Makanya Agnes sering menyebutnya si Bocil. Panggilan sayang untuk Shela.

"Bentar kali Cil, masih rame itu. " Agnes menunjuk koridor dengan dagunya, banyaknya murid yang keluar dari kelas menuju kantin membuat koridor penuh.

"Ya makanya itu, nanti gimana kalo kita gak kebagian tempat duduk?" ujar Shela cemberut.

"Ya lagian lo pikir kantin cuma ada satu?" sewot Agnes.

Riela terkekeh melihat Shela yang mencebik kesal. "Tunggu dulu Shel, biarin mereka duluan aja. "

Ia tipe orang yang menunggu sepi, sangat malas untuknya berdesak-desakan, dan mungkin Agnes juga memiliki persamaan dengannya.

Shela menghela napas, tak ada pilihan gadis dengan kuncir dua itu memilih duduk di bangku depan Riela dan Agnes. Sebenarnya bisa saja ia pergi dengan teman kelas lain, tapi Shela tidak mau, tidak asik aja kalau tidak dengan kedua temannya itu.

Tau ada murid baru yang akan menjadi temannya saja, sudah cukup menbuat Shela senang dengan keberadaan Riela yang kini bergabung dengannya.

"Woi Met, gak ke kantin lo?!" suara nge-gas dari cowok yang waktu itu sempat adu mulut dengan Agnes menginterupsi mereka bertiga.

Ternyata cowok itu memang satu kelas dengan mereka.

"Apa sih, so' asik, " decih Agnes membuat teman-teman lelaki itu terkekeh.

"Denis nanya siapa? kok manggilnya 'Met, " tanya Shela polos.

Denis nama cowok itu terkekeh. "Tuh nanya ke si onoh!" dagunya terangkat menunjuk Agnes yang menampakan wajah judesnya.

"Itu kan Agnes, kok Denis manggilnya 'Met?"

"Iya 'Met. " Denis menahan senyumnya melihat Agnes menatapnya datar. "Kan jamet hahaha, " imbuhnya yang benar saja membuat Agnes berdiri dari duduknya.

"Woi cungkring! sini lo monyet!" teriak Agnes pada Denis yang kini sudah berlari keluar kelas sambil tertawa bersama ketiga temannya karena telah berhasil menyulut emosi Agnes.

Riela di sampingnya ikut menahan tawa, pertengkaran kedua orang itu selalu saja dapat mencairkan suasana kelas.

"Ngapa lo ketawa?" sinis Agnes.

PLAYBOY MILLENNIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang