PART 6 : GUGATAN PUTUS!

17 5 0
                                    


HAI!

udah siap baca Cikko yang nelangsa di sidang Aderald?

happy reading...

*****

Kalo gak mau patah hati, makanya jangan jatuh duluan!

🦎🦎🦎

   Cikko menelan ludah melihat mobil eyang dan papinya terparkir rapi.

"Ya Allah lindungi lah Cikko serta jatah uang Cikko, " gumamnya lesu.

Dengan langkah gontai dan was-was Cikko memasuki rumah besar itu, suara obrolan yang berasal dari ruang tengah terdengar di telinga.

"Wan, Cikko nya mana?"

Itu suara Eyang.

Dan entah bagaimana bisa Juan yang sedang nongkrong bisa pulang ke rumahnya, ini pasti ditelpon oleh Maminya.

"Sial, awas lo Wan kalo sampai cepu sama Eyang," desis Cikko, dia berhenti di balik pilar menatap semua anggota keluarganya yang tengah duduk berjejer.

"Gila! Berasa jadi terdakwa gue!"

"Mm, itu a–anu Cikko lagi ngan–"

"Pacarnya? Punya berapa pacar dia Wan?" Aderald memotong kalimat Juan, membuat keponakannya itu terdiam takut-takut kalo keceplosan si Cikko akan menggibengnya kan berabe.

Sedangkan yang dibicarakan masih asik menguping dan bersembunyi di balik pilar, Cikko belum siap disudutkan.

Mana di sana ada Eyang sama Mbahnya lagi, coba kalo ada nenek–orang tua dari Maminya ia pasti sedikitnya bakal dibela.

Kalo udah urusannya sama Eyang, ngeri cuy warisan ancamannya!

"Nguping mulu bang, ntar kualat lho kupingnya."

Cikko berdecak mendengar suara jelek di sampingnya, "Diem lu ah ganggu aje!" Tangan kirinya merorek telinganya yang mendadak gatal, ini bisikan setan apa ya?

"Ke sana bang, katanya gentle masa takut dihukum?" Suara di sampingnya tambah keras hingga membuat mereka yang tadinya berbincang beralih menatapnya.

Kini Cikko seperti maling yang tertangkap basah, "Mampus!"

Ia berdecak, "Dibilangin jangan gang–" Ucapannya terhenti begitu menoleh dan melihat siapa yang dari tadi di sampingnya, Cikko menyengir kaku, "Eh Mami. "

Beyca tersenyum lebar, yang mana terlihat mengerikan di mata Cikko, serius deh Cikko lebih baik menghadapi mode cerewet Maminya dari pada mode kalemnya begini.

"AAAA! MAMI AMPUN!"

Tuhkan, habis sudah telinganya ditarik oleh sang Mami dan digiring menuju tempat sidang.

Cikko menunduk dan di dudukan di sopa depan Papi dan Mbah nya.

"Jadi bisa kamu sebutkan kenakalan apa saja yang kamu lakukan di sekolah, Cikko?" ujar Aderald dengan menatap putra sulung nya.

PLAYBOY MILLENNIALWhere stories live. Discover now