Part 31 (End)

4.8K 185 18
                                    

Heyy, Aku up lagi nih. Udah siap baca part terakhir Meli sama Javier? Sebelum baca seperti biasa jangan lupa buat Votenya dulu ya.

Happy Reading

••••••••

Ditengah malam yang sunyi. Seorang pria tengah berdiri diluar balkon kamarnya, sembari menatap kearah langit yang dipenuhi oleh bintang-bintang cantik yang menghiasi malam ini. Siapa lagi jika bukan Javier.

Disaat semua orang tengah menikmati tidur nyenyak mereka, berbeda dengan Javier. Javier memutuskan untuk pergi keluar kamarnya dan menikmati angin malam yang menerpa rambutnya.

Seharusnya ia tidur lebih awal dan banyak beristirahat. Karena besok adalah hari yang sangat penting untuknya. Besok adalah hari pernikahan dirinya bersama Melisya gadis yang sangat ia cintai.

Seharusnya ia merasakan kebahagiaan, karena momen yang paling ia tunggu akan segera tiba. Tapi entah kenapa dirinya mempunyai firasat yang buruk. Setelah dirinya mengetahui bahwa Melisya adalah Bellona pikirannya terus saja tertuju pada mimpi yang ia alami. Mimpi yang menunjukan bahwa Meli akan meninggalkannya disaat acara pernikahan mereka berlangsung.

"Apa mimpi itu akan benar-benar terjadi? Apa Lily akan meninggalkan ku disaat acara pernikahan kita berlangsung?"

"Aku memang sudah berjanji kepada Lily untuk bahagia bersama Alea. Tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri, aku tidak ingin dia meninggalkanku, aku ingin terus bersamanya, aku ingin dia terus disini. Aku mencintai Lily sebagai Bellona bukan Alea."

"Ya tuhan, ku mohon izinkan aku dan Bellona untuk terus bersama, aku tidak ingin kehilangan wanita yang sangat kucintai." Ucap Javier sembari matanya menatap kearah langit.

Tanpa Javier sadari liontin biru yang berada didalam kalung peraknya bersinar.

••••••••

Seorang gadis tengah duduk diatas kursi riasnya bersama beberapa pelayan yang membantunya untuk bersiap-siap. Hari ini Meli sangat bahagia karena hari yang ia tunggu-tunggu akhirnya telah tiba.

"Nona, sudah selesai." Ucap salah satu pelayan yang bernama Yuli.

Meli melihat pantulan dirinya dicermin kamarnya. Rambut yang digelung, makeup yang tidak terlalu mencolok, dan jangan lupakan tiara yang menghiasi kepalanya. Ditambah aura kebahagiaan yang terpancar pada dirinya, ohh satu lagi gaun yang ia kenakan juga begitu cantik dan sangat pas ditubuhnya.

"Anda sangat cantik Nona

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Anda sangat cantik Nona. Pantas saja Pangeran sangat mencintai anda." Ucap Yuli sembari tersenyum tipis kearah Meli.

"Kau salah!" Sela Lusi Pelayan lain yang membantu Meli. "Bukan hanya cantik. Nona Meli juga sangat baik hati, itu sebabnya Pangeran sangat mencintai Nona. Nona, kami berharap pernikahan anda selalu dipenuhi kebahagiaan dan keberkahan." Ucapan Lusi langsung disetujui oleh beberapa pelayan lainnya.

I Became a Maid [TERBIT]Where stories live. Discover now