Part 29

1.8K 129 9
                                    

Heyy, maaf baru sempet update. Masih ada yang nungguin cerita I Became a Maid, gak???

Aku mau ngasih kabar bahagia sama kalian, kalo cerita I Became a Maid udah ada versi cetaknya loh.

Buat lebih detailnya kalian bisa liat dibagian open PO ya.

Happy Reading

••••••••

Tak terasa, pernikahan Javier dan Meli akan segera dilaksanakan tiga hari lagi. Sesuai yang Nicholas janjikan, hari ini mereka akan datang keistana untuk membantu persiapan pernikahan Javier dan Meli.

Meli dan keluarganya sekarang sudah tiba diistana, mereka juga langsung disambut oleh Darrel dan Adriana.

"Selamat datang Duke Nicholas. Bagaimana kabar kalian?" Tanya Darrel sembari menyambut Meli dan keluarganya.

"Kabar kami baik Yang Mulia." Jawab Nicholas. "Bagaimana dengan kalian?" Tanya Nicholas dengan sopan.

"Seperti yang kalian lihat kami baik-baik saja." Jawab Darrel. "Kalau begitu mari masuk! Kami sudah memanggil penjahit kerajaan untuk membuatkan gaun dan suit pernikahan, untuk Meli dan Javier." Darrel mempersilahkan Nicholas dan yang lainnya untuk masuk.

Meli tidak melihat Javier sedari tadi. Apa Javier tidak ingat? Jika dirinya, akan datang tiga hari sebelum pernikahan dilaksanakan.

Seluruh persiapan pernikahan sebenarnya sudah hampir selesai, hanya tinggal menjahit gaun Meli dan suit Javier saja.

"Silahkan duduk." Ucap Darrel mempersilahkan Meli dan keluarganya untuk duduk dikursi yang sudah tersedia.

"Terimakasih Yang Mulia." Jawab Nicholas.

"Erik dimana Javier? Bukankah dia sudah tahu jika hari ini keluarga Duke Nicholas akan kemari." Tanya Darrel kepada Erik.

"Tuan sedang berada diruangannya Yang Mulia. Saya akan memanggil Tuan untuk segera datang kemari." Baru saja Erik akan pergi, suara Meli langsung menghentikan langkahnya.

"Emm... Erik!" Panggil Meli.

"Iya Nona." Jawab Erik dengan sopan.

Meli langsung beralih menatap kearah Darrel dan berkata. "Maaf Yang Mulia. Apa boleh saya menemui Pangeran Javier diruangannya?" Meli menawarkan diri untuk memanggil Javier diruangannya.

"Tentu saja boleh, Erik tolong antar Melisya keruangan Javier!" Darrel menyuruh Erik untuk mengantar Meli keruangan Javier.

"Baik Yang Mulia, mari Nona." Ucap Erik sembari membungkuk.

"Ayah, buna aku pergi dulu."

"Tentu sayang."

"Permisi Yang Mulia, Ratu." Pamit Meli, sebelum dirinya meninggalkan tempat tersebut.

Meli langsung pergi untuk menuju ruangan Javier. Saat sampai diruangan Javier. Meli melihat, jika pintu ruangan Javier sedikit terbuka. Meli juga melihat jika Javier sedang berdiri sembari menatap kearah luar jendela ruangannya.

"Javier." Ucap Meli sembari masuk kedalam ruangan Javier.

Merasa ada yang memanggil namanya, Javier langsung membalikan tubuhnya dan mendapati Meli yang tengah tersenyum sembari menghampiri dirinya.

"Lily." Ucap Javier, tapi nada yang diberikan oleh Javier tidak seperti biasanya.

Jika biasanya Javier selalu memanggil Meli dengan lembut dan tersenyum. Berbeda dengan sekarang. Sekarang Javier memberikan nada yang terdengar dingin dan datar tanpa senyum diwajahnya.

I Became a Maid [TERBIT]Where stories live. Discover now