Part 10

6.1K 532 32
                                    

Heyy, Aku Update nih, seperti biasa sebelum baca jangan Lupa buat Vote sama Follow akun wattpad Jia yadiaryji_07

Happy Reading

••••••••

Setelah Leona berpamitan dengan ayahnya, Darrel mengajak Leona untuk makan siang bersama.

"Leona duduklah, Erik dimana Javier? Kenapa saya tidak melihatnya."

"Maaf Yang Mulia, Tuan Javier bilang dia ingin makan siang di kamarnya dan tidak ingin di ganggu." Jawab Erik sopan

Mendengar perkataan Erik membuat Adriana sedih, dia teringat pada sosok Javier kecil dia takut Javier mulai mengurung dirinya lagi seperti dulu.

"Apa karena aku Pangeran Javier tidak ingin makan disini?" Tanya Leona dengan wajah sedih dan menunduk.

"Tentu saja tidak Leona, kau tenang saja, bagaimana setelah makan siang kau pergi keruangan Javier dan mengajaknya berjalan-jalan sore di sekitaran istana." Bujuk Darrel

"Apa boleh Yang Mulia?" Tanya Leona sopan dengan senyum tipis di wajahnya.

"Tentu, sekarang kau makanlah, Erik nanti akan mengantarmu dan saya akan menyuruh salah satu pelayan untuk mengurus keperluanmu."

"Sekali lagi Terimakasih Yang Mulia."

••••••••

Setelah mendapatkan izin untuk masuk, Meli langsung masuk keruangan Javier dan mendapati Javier tengah duduk di kursinya.

"Kenapa kau memanggilku kemari? Kau tadi bilang butuh waktu untuk sendiri." Ucap Meli sembari melipat tangan di dada.

"Aku ingin makan ambilkan makanan untukku." Javier mengabaikan pertanyaan Meli.

Mendengar perkataan Javier membuat Meli kesal.

"Kau memanggilku kesini hanya untuk mengambilkan makanan untukmu. Kenapa tidak ambil saja sendiri kaki mu masih lengkap kan."

"Kau pikir Pangeran sepertiku pantas menginjakan kaki di dapur kotor itu, lagi pula untuk apa aku mengambilnya sendiri jika aku masih memiliki Pelayan pribadi, cepat waktu mu hanya 5 menit jika terlambat aku akan menghukummu."

"Kau bena-"
"4 menit 59 detik." Javier mulai menghitung
"Yah ka-
"4 menit 50 detik."
"ARGHHH." Meli langsung meninggalkan ruangan Javier dan pergi kedapur untuk mengambil makanan, meninggalkan Javier sendiri dengan senyum di wajahnya.

Setelah mengambil makanan di dapur, Meli langsung kembali ke ruangan Javier untung saja Meli menggunakan troli makanan jadi tidak terlalu sulit untuk membawanya.

Untung aja ada troli disini kalo enggak udah jatuh nih semua makanannya lagian makan cuma buat seorang banyak bener menunya, sedangkan gue disini cuma dikasih ikan goreng ama telur doang. Batin Meli sembari membawa makanan kedalam

Javier yang melihat Meli masuk dengan membawakan makanan untuknya pun menyunggingkan senyum tipisnya.

"Nih gu-, maksudnya aku bawain lo-, ckk... belibet banget sih ni mulut." Meli menampar mulutnya pelan.

I Became a Maid [TERBIT]Where stories live. Discover now