BAB_12 | Kedatangan Rafael

67 6 0
                                    

BEBERAPA JAM SEBELUMNYA...

Di sebuah kamar yang luas dan mewah, terlihat sosok wanita dewasa sedang duduk di bibir ranjang. Sebelah kiri tak jauh dari tempatnya terdapat ada suster cantik berdiri, sementara diranjang yang berukuran king size itu terdapat ada sosok pria tua yang tengah terbaring lemah dengan selang pernafasan yang menutupi hidungnya.

“Bagaimana keadaan papa?” Tanya wanita itu dengan suara lirih.

Pria tua itu tidak berbicara, hanya mengedipkan matanya dan sedikit menggerakkan kepalanya tanda merespon, seakan dia mengatakan jika dia baik-baik saja.

wanita yang duduk di samping ranjangnya itu langsung tersenyum tipis.

“Papa harus cepat sembuh agar nanti bisa melihat Kevin menikah.” Ucap wanita itu sambil tangan mulusnya mengusap tangan keriput itu, lalu menghela nafas berat.

“Aku minta maaf, aku gak bisa menggagalkannya.” Lirihnya dengan wajah sendu.

Terlihat sudut mata pria itu mengeluarkan air mata, tanda respon. Segera wanita itu meraih tisu yang ada di meja nakas samping ranjang, lalu mengusapnya pelan ke mata pria tua itu.

“Papa jangan menangis, Aku janji akan terus berusaha membujuk mas Aji untuk membatalkan rencananya. jadi papa gak usah khawatir yah.” ucapnya dengan nada lembut.

Terdengar helaan nafas lemah yang keluar dari bibir pria tua tersebut, kemudian memejamkan matanya sejenak.

“Ya sudah papa istirahat yah biar cepat sembuh, aku mau temui anak-anak dulu.” Pamitnya.

Setelah mengatakan itu, dia mencium punggung tangan pria tua itu lalu mencium keningnya sedikit lama.

Wanita itu adalah Marissa Larasati, menantu satu-satunya keluarga dirgantara. Sementara pria tua yang tengah berbaring itu adalah Fandy dirgantara.

Sebenarnya nama lahirnya adalah Choi Soo Yeon, namun semenjak menikah dan pindah warga negara ia mengganti nama menjadi Fandy dirgantara. Nama dirgantara sendiri adalah nama marga ayahnya, yang asli orang Indonesia.

Fandy hanya memiliki satu anak yang di beri nama setyoadji putra Dirgantara, istrinya adalah asli orang Belanda namun ada blasteran Indonesia. dan kini istrinya yang bernama Kimberly sudah meninggal saat aji berusia 20 tahun karena sakit kanker rahim.

Dulu Fandy juga punya menantu, namanya Tamara Zein. Seorang wanita cantik blasteran Amerika-korea, namun sayang umurnya tak panjang. Tamara meninggal setelah melahirkan kevin, karena dia mengalami pendarahan hebat.

Marissa bangkit dari duduknya, dia berjalan mendekat ke arah suster hana.

“Suster, tolong jaga papa, jika nanti mas Aji menemui papa tolong awasi dan jika ada hal yang menjanggal segera laporkan ke saya. Saya tidak mau kejadian kemarin terulang lagi.” Ucap Marissa dengan suara pelan.

Suster hana mengangguk paham.

“Baik, nyonya.”

Setelah itu Marissa berlalu keluar. Dia berjalan ke arah ruang keluarga, senyumnya merekah saat melihat Kevin sedang duduk sendirian di sofa panjang sambil menonton tv.

Waktu terasa berlalu begitu cepat, hingga tak terasa bayi laki-laki yang dulu nampak masih merah, yang dulu dia sering gendong, dia ajak bicara dan berjalan itu sekarang sudah tumbuh menjadi laki-laki dewasa yang tampan dan sebentar lagi akan menikah.

“Ngapain sayang?” Tanya Marissa setelah duduk di sampingnya, sebelah tangannya mengusap lembut kepalanya.

Kevin menoleh sekilas, lalu kembali menatap layar tv.

TERPAKSA MENIKAH (Cinta Sang Pewaris)Where stories live. Discover now