22

114 15 2
                                    

Di suatu ruangan khusus dan tertentu yang ada di markas abnormal, terlihat ke tujuh anak anak yang berhasil lolos ujian kematian tersebut, mereka tengah duduk di sofa panjang yang saling berhadapan dengan sofa panjang di depannya.

Ada tujuh orang pria dengan usia sekitar 30 tahunan ke atas yang juga duduk di sofa panjang tersebut, ke empat belas orang itu saling menatap satu sama lain.

"Jadi kalian benar benar akan pergi?" Tanya seseorang yang duduk di tengah tengah dengan wajah yang setengah tertutup topi vedora hitam miliknya.

Pria itu telah di kenal banyak orang berpengaruh di dunia dengan dua nama, jack untuk sebutannya di kalangan dunia putih bersama orang orang pemerintahan, sedangkan untuk sebutannya di dunia bawah bersama para kriminal adalah joker

"Ya, kami sudah pulih. Tak ada alasan bagi kami untuk menetap di sini kami masih punya urusan yang perlu di urus di atas permukaan tanah sana" ujar cecilius selaku anggota tertua di antara generasi muda lainnya.

Tapi anehnya, meskipun menyandang gelar paling tua, nyatanya cecilius malah memiliki wajah seperti bayi, membuat teman temannya yang lain merasa tak terima jika ia adalah kakak di antara yang lainnya

"Baik jika begitu" ujar pria itu, mari kita sebut saja sebagai joker.

Joker nampak mengalihkan pandangannya ke arah abelano, kali ini ia menunjukan mata hijau daun miliknya kepada abelano, tentunya selain abelano, teman teman yang lainnya juga dapat melihat mata itu, sepasang mata yang memancarkan kelamnya kehidupan dan juga kesedihan serta penyesalan di dalam lingkaran tak berujung

"Abelano, kau tak meminta sesuatu dari kami? Seperti pengaruh?" Tanyanya pada abelano

"Mengapa kau berkata seperti itu?" Balas abelano dengan pertanyaannya

"Bukankah kau akan menghancurkan smith setelah ini? Kau yakin bisa mengatasinya? Hanya dengan relasi teman temanmu saja masih belum cukup, karna sayap yang di bentangkan keluarga gilamu itu cukup besar, tidak akan selesai sampai di situ jika hanya membasmi beberapa orang di keluargamu, mereka yang memiliki hubungan dengan keuntungan besar pada keluargamu pasti tak akan terima begitu saja saat kau telah merusak keuntungan dari bisnis yang telah terjalin sejak lama, mereka akan mencari dan mengejarmu layaknya hewan buruan, hidupmu tak akan pernah tenang, dan begitu kau tertangkap, itulah akhir dari kisahmu" ujar joker memperingatkan

"Tak mas-"

"Dia butuh bantuanmu, begitu juga dengan kami"

"Tidak! Lebih tepatnya kami membutuhkan bantuanmu demi dia" sergah ziyyan dan elenio berurutan

"Hei! Kenapa kalian-"

"Sudah kau bocah ingusan bau kencur dan minyak telon serta bedak bayi kemarin sore! Diam saja! Dan ikuti apa yang kakak ini siapkan untukmu" ujar elenio entah kenapa amarahnya malah meledak ledak, abelano sampai terdiam saat mendengar pernyataan dari elenio tadi dan mendadak suasana menjadi hening, hingga tawa nyaring joker memecahkan keheningan itu

"Sungguh anak anak yang lucu! Baiklah baiklah, aku akan memberikan bantuanku untuk kalian, bocah bocah seperti kalian fokus saja menghancurkan kediaman smith beserta keluarga intinya yang lain, untuk amukan atau dampak yang akan muncul pada rekan bisnis mereka nanti, serahkan saja padaku" ujar joker memberi kepastiannya

"Lalu bagaimana dengan yang lain? Apa ada yang kalian butuhkan juga hm? Ziyyan? Elenio? Cecil? Evan? Dan sasarari twins?" Tanya joker lagi pada bocah bocah di hadapannya, mereka semua terdiam sesaat, saling memandang satu sama lain, sampai tak beberapa lama, perwakilan dari mereka pun berbicara

"Sepertinya, untuk sekarang kami belum membutuhkannya, kami akan mengatakannya nanti jika memang benar benar membutuhkan" itu adalah perkataan yang keluar dari mulut ziyyan, di ikuti oleh anggukan teman temannya yang lain

ABELANO and the crazy FAMILY (End)Where stories live. Discover now