8

252 28 0
                                    

Pagi hari kemudian di kediaman smith, terlihat abelano yang sudah bangun entah sejak kapan dan sedang berdiri di dekat jendela kaca besar yang ada di kamar tidur tersebut, memegang kaca tersebut dengan salah satu telapak tangannya dan wajah sedih yang terpantul di kaca tersebut, tidak di ketahui apakah abelano sedang melihat pemandangan di luar kaca tersebut atau sedang melihat pantulan dirinya sendiri di kaca tersebut.

Suara pintu di buka dan menampakan sosok crisiant yang memasuki kamar tempat abelano tidur tersebut, terlihat crisiant yang sedikit terkejut karna melihat adiknya sudah bangun.

"Abel? Kau sudah bangun, kalau begitu ayo kekamar mandi, aku akan membantumu mencuci muka, tanganmu masih sakit di gerakkan bukan? Sebaiknya jangan banyak bergerak dulu, jahitannya belum kering" ujar crisiant yang entah kenapa kali ini auranya terlihat sangat perhatian, tidak seperti dirinya yang biasa suka menggoda dan berbicara dengan nada suara yang sulit di jelaskan.

Abelano dengan tanpa perlawanan pun pergi ke arah kamar mandi bersama kakaknya, ia tentu di bantu untuk mencuci muka saja dan berganti pakaian di dalam ruangan khusus yang biasa di sebut dengan walk-in closet tempat para orang kaya menyimpan pakaian, sepatu, dasi, ikat pinggang, perhiasan dan lain lain.

Kebanyakan jenis pakaian yang ada di lemari abelano juga bertemakan sesuatu yang lucu dan imut serta berwarna terang, entah itu sepatu, topi, sarung tangan, baju dan lain lain.

Meski begitu, abelano sendiri tidak kaget jika mendapat perlakuan seperti itu, karna meski pun samar samar, abelano masih mengingat bagaimana cara keluarganya memperlakukannya dulu sebelum ia di asuh oleh keluarga austine

"Bahkan setelah 10 tahun berlalu, kalian tidak berubahnya" sindir abelano pada crisiant yang sedang membantu memakaikan baju pilihannya pada abelano tersebut karna abelano masih kesusahan bergerak akibat dari tangannya yang baru di pasang microchip tersebut dan tentu sedang di perban juga agar jahitannya tidak terbuka

"Baby~ apa kau pikir kami akan melupakanmu begitu saja bahkan setelah 10 tahun berlalu? Selama itu juga kami masih terus mencarimu, karna selama mayatmu belum di temukan, tidak ada satu pun dari kami yang akan percaya kalau kau sudah mati" balas crisiant pada perkataan adiknya sambil tersenyum penuh arti

"Apa aku memang sepenting dan seberharga itu sampai kalian tidak bisa melepaskanku? Bukankah kalian tidak menginginkan kelahiranku di keluarga ini?" Tanya abelano masih dengan ekspresi sedihnya

"Dulu saat kau dalam kandungan, mungkin kami memang tak menginginkanmu, tapi begitu kau lahir, jujur, segalanya berubah, entah kenapa, rasa ingin melindungi, rasa ingin terus ada di sisimu dan rasa tak pernah ingin kehilanganmu itu begitu kuat, kami tak pernah bisa mengontrol perasaan itu, baik dulu mau pun sekarang, sayangnya ibu mengartikan tindakan kami sebagai bentuk kejahatan padamu. Kami juga sadar jika tindakan kami mengekang dan merenggut kebebasanmu, tapi kami tidak pernah bisa menghentikan hal itu, seolah olah jika kami memberikan kebebasan dan tidak lagi mengekangmu, kamu akan pergi dan menjauh dari kami. Karna itu kami memilih, lebih baik kamu menderita tapi hidup bersama kami, dari pada kamu bahagia tanpa kami" ujar crisiant yang memberikan sedikit informasi tentang alasan di balik tindakan overprotektif mereka, abelano pun hanya bisa tersenyum kecut saat mendengar penjelasan tersebut.

Setelah selesai dengan urusan pakaiannya, abelano pun pergi bersama crisiant untuk ke ruang makan, dan tentu mereka berdua menuruni lantai dengan menggunakan life karna tangga hanya boleh di gunakan bagi para pekerja seperti maid, pengawal, dan para pekerja lainnya di kediaman smith tersebut.

Anggota keluarga sangat di larang untuk menggunakan tangga karna takut akan terjadi kecelakaan serius jika lengah sedikit atau tidak berhati hati.

Sesampainya di ruang makan, abelano pun di persilahkan untuk duduk di samping ayah dan kakak pertamanya yaitu javis, terlihat semua mata yang tertuju pada abelano sejak dirinya memasuki ruang makan bersama crisiant tersebut.

ABELANO and the crazy FAMILY (End)Where stories live. Discover now