7

273 27 0
                                    

Sore hari, sekitar pukul 3 di wilayah setempat. Bertepatan dengan abelano yang baru saja keluar dari sekolahnya lantaran bel pulang sudah berbunyi, terlihat abelano yang berpamitan pada teman temannya agar ia pergi lebih dulu, alias tidak pulang bareng dengan teman temannya tersebut.

Teman temannya pun nampak tak keberatan dan abelano pun akhirnya pergi dengan motor kesayangannya yang di beri nama selen tersebut

"Ziyyan! Oi" panggil abelano pada seseorang yang terlihat seumuran dengannya, bedanya orang tersebut memakai seragam dari sekolah internasional yang biasa di kenal dengan nama SMA Gerhana Matahari (GM), kalo dalam nama inggrisnya solar eclipse international high school (SEIHS)

"Tumben lu ada di sekolah gue, lu kan gak demen tuh deket deket sekolah gue" balas siswa berseragam tersebut yang bernama ziyyan

"Aish! Skip dulu masalah itu, gue mau pinjem seragam lu bentar dah. Siniin gih jas sekolah lu" ujar abelano langsung pada intinya

"Seh! Mau ngapain pinjem jas sekolah gue? Lu gak pakek buat yang aneh aneh kan?" Balas ziyyan dengan pertanyaan

"Kagak! Udah siniin bentar gue pinjem!" Ujar abelano maksa

"Ish! Awas lu pakek buat tawuran dan lainnya yang bersifat negatif. Ntar gue sepak pala lu biar berserak otak kau itu" balas ziyyan sarkas dan horor sambil menyerahkan jas sekolah yang sedang di kenakannya

"Apaan sih! Emangnya psikopat apa" balas abelano juga sambil memakai jas milik ziyyan tersebut

"Okeh, gue pergi dulu, bye~" ujar abelano yang langsung melajukan motornya entah akan pergi kemana

"Siapa?" Tanya seseorang siswa yang sedang berjalan mendekat ke arah ziyyan

"Biasa, temen no have akhlak dari kampung sebelah" jawab ziyyan seenaknya

"Kau punya teman juga ya di SMA Rasi Bintang" ujar siswa tersebut yang entah bisa di kategorikan memuji atau tidak

"Bertemu pas tawuran waktu itu sih, aku tertarik dengan kemampuan bertarungnya, jadi kita sering kontakkan. Untung dia orang yang humble dan humoris, meski kadang juga galak sih, intinya tempramennya sangat random. Jujur, agak mirip denganmu sih kalau soal tempramen, iyakan elenio" balas ziyyan pada siswa yang di ketahui bernama elenio tersebut yang membuat siswa bernama elenio itu tak bisa menyangkalnya karna memang itu faktanya sih

Beberapa saat berlalu dan kini abelano telah berdiri di depan rumah megah nan mewah dengan nuansa serba putih yang sedang dilihatnya saat ini dari kejauhan karna dirinya tidak di izinkan masuk oleh satpam keluarga tersebut yang sedang berjaga di pintu gerbang, dan alasan dirinya tak di izinkan masuk adalah karna belum buat janji.

Meski begitu abelano tak kehilangan akal, sebaliknya, akal licik dan pikiran nakalnya malah semakin berkembang ke berbagai macam hal hingga mungkin bisa melewati batas dan melampauinya

"Ah! Dasar bapak bapak satpam nyusahin!" Ujar abelano yang baru selesai memanjat pagar tembok dari rumah mewah tersebut sambil menepuk nepuk tangannya beberapa kali untuk menghilangkan sisa debu di tangannya karna tadi dirinya harus memanjat pohon dulu sebelum akhirnya lompat dan mendarat di atas pagar tembok untuk sementara, lalu di lanjutkan lagi dengan dirinya yang akhirnya turun dari atas pagar tembok tersebut

"Wih~ emang mantep nih rumah, gilak aja, begitu turun langsung di sambut hamparan bunga berbagai jenis. Ini rumah apa taman bunga dah!" Ujar abelano lagi sambil berjalan menyusuri taman bunga tersebut hingga akhirnya ia melihat suatu pemandangan mencurigakan di sebuah gazebo taman.

Abelano pun dengan sigap memasang kuda kuda bersembunyi di balik semak semak yang terawat dengan baik tersebut sambil memasang ekspresi serius saat melihat alvaro dan seseorang yang tidak di kenal oleh abelano sedang duduk berdua dengan mesra? Tidak, itu bukan seperti alvaro nyaman dan menikmati waktu sore mereka dengan pria asing di dekatnya.

ABELANO and the crazy FAMILY (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang