INFO WONOSOBO (BUKAN UPDATE CERITA)

380 22 10
                                    

Sesuai judulnya, apdetan kali ini bukan tentang cerita Lian si tukang kembang, melainkan sekilas info tentang Wonosobo.

Karena beberapa readers merasa penasaran dengan Kota Wonosobo, ada beberapa info nih dariku.

Jadi, bagi yang pengen berkunjung ke Wonosobo berikut Dieng, disarankan datang di bulan-bulan ini sampai agustus. Kenapa? Karena saat ini Wonosobo memasuki musim kemarau yang dingin. Kemarau kok dingin? Yap, di sini kalau memasuki musim kemarau alias jarang hujan, suhu udara justru akan terasa dingin. Khususnya malam dan pagi hari. Contohnya hari ini, dari pagi hingga siang udara masih terasa sejuk. Kalau keluar rumah, kena anginnya .. brrr nusuk di kulit.

So, yang mau ke sini jangan lupa bawa baju hangat. Nggak perlu berlapis kayak kalau mau lihat aurora. Cukup 1-2 lapis aja menyesuaikan ketahanan tubuh. Suhu udara di Wonosobo tuh nggak sedingin di Dieng. Kalau di Dieng bisa mencapai suhu minus 2°.

 Kalau di Dieng bisa mencapai suhu minus 2°

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Terpantau tgl 30 juni kemarin suhu -1°

Terpantau tgl 30 juni kemarin suhu -1°

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Lalu tgl 1 juli 2022 suhu -2°


Pagi ini sepertinya kembali minus, karena di Wonosobonya aja dingin banget. Apalagi di Diengnya?

Nah, kalau kalian datang di musim-musim begini, kalian bisa menjadi salah satu dari sekian wisatawan yang beruntung bertemu dengan fenomena bun upas alias saljunya Dieng. Terlihat dari dua foto di atas kan, dedaunannya dilapisi es. Kalau Dieng dalam suhu minus, pasti ada bun upas ini. Kalau mau lihat bun upas ini kudu pagi-pagi banget, siangan dikit udah mencair kena matahari.

Tapi, dibalik keindahan pemandangan bun upas, ada minusnya juga buat masyarakat Dieng, khususnya para petani. Karena tanaman yang terkena bun upas ini biasanya akan rusak bahkan mati. Tentunya merugikan para petani.

 Tentunya merugikan para petani

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Jul 09, 2022 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

Maaf Untuk LukaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt