Chapter 52 : The Truth

768 125 11
                                    

Pukul 07:45 malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 07:45 malam.

Jaemin kini sedang berada di Pusat Kepolisian Kota Jeonju. Ia bermaksud untuk menemui salah satu narapidana yang baru saja di tahan atas tuduhan percobaan pembunuhan yang tak lain adalah Park Jinyoung.

Sebenarnya jam kunjungan sudah lama selesai. Tetapi beruntung ia mendapat bantuan dari Mark. Terlebih lagi Detektif Kim sedang tidak berada di kantor pusat kepolisian tersebut dan itu menjadi waktu yang tepat baginya untuk bertemu dan berbicara pada Park Jinyoung.

Di hadapan Jaemin sekarang ini duduk seorang Park Jinyoung. Mereka saling behadapan yang hanya di batasi oleh sebuah dinding kaca.

Jaemin menatap Park Jinyoung dengan datar. Namun, Park Jinyoung seakan tahu isi pikiran Jaemin hanya dari melihat sorot mata pemuda dingin tersebut.

"Bagaimana kabarmu?" Jinyoung membuka percakapan.

"Bisa hyung ceritakan semuanya sekarang?" Balas Jaemin.

"Tidak bisakah kita basa-basi terlebih dulu?"

"Aku hanya ingin menggunakan waktu kunjungan sebaik mungkin." Park Jinyoung tersenyum.

"Aku tidak tahu dari mana memulai ceritanya."

"Alasan kenapa hyung melakukan hal jahat?! Bahkan sampai membunuh seseorang."

"Kau belum menemukan jawabannya?"

"Untuk Wang Jackson dan Kim Yugyeom, aku sudah tahu jawabannya. Tapi untuk hyung, . . . Aku belum menemukan jawaban yang tepat."

"Padahal setelah semua hal jahat yang aku lakukan, kau tetap memanggilku 'hyung'." Gumam Jinyoung.

"Karena aku yakin hyung hanya bersandiwara." Park Jinyoung menatap lekat mata Jaemin.

"Matamu sangat bagus dalam menilai seseorang." Jinyoung menghembuskan napas berat.

"Aku melakukan semuanya agar Jackson dan Yugyeom sadar. Bahwa balas dendam hanya akan memperburuk keadaan, dan walaupun balas dendam itu tercapai, keadaan tidak bisa kembali seperti yang mereka inginkan." Jaemin terdiam sesaat ketika mendengar ucapan Park Jinyoung.

"Apa menyadarkan mereka harus dengan cara membunuh seseorang yang tidak bersalah?! Dan kenapa hyung juga harus terlibat di dalam rencana balas dendam mereka jika hanya ingin menyadarkan mereka?!"

"Tidak semua orang bisa di sadarkan dari hal yang salah hanya dengan kata-kata. Sebagian orang hanya bisa di sadarkan dengan tindakan yang dapat medatangkan pengaruh bagi dirinya sendiri dan juga orang di sekitarnya." Jaemin kembali terdiam.

"Aku tahu orang tua angkat kami mati dalam kecelakaan pesawat yang di sabotase. Aku juga tahu kolega yang telah menipu Jackson dan ledakan bom yang telah menewaskan Zeyu itu semua adalah ulah orang-orang suruhan dari Ham Minhyuk."

"Aku sangat marah, kesal, dan sedih. Tapi itu semua tidak membuatku berpikir untuk membalas perbuatan mereka. Apalagi berpikir untuk membunuh seseorang. Itu tidak pernah terlintas di dalam pikiranku."

[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang