Chapter 39 : Memory Card

725 149 4
                                    

Jaemin, Jeno, Haechan, dan Renjun kini berpencar untuk menjalankan tugas mereka

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Jaemin, Jeno, Haechan, dan Renjun kini berpencar untuk menjalankan tugas mereka.

Sebelum Haechan pergi menuju ke toko bangunan yang terletak di Uadong 1-ga, ia lebih dulu mengantarkan Renjun ke klinik hewan tempat Kun bekerja.

"Nanti akan aku jemput setelah tugasku selesai." Ucap Haechan pada Renjun sebelum Renjun keluar dari mobilnya.

"Oke." Balas Renjun. Ia lalu keluar dari mobil Haechan.

Setelah itu Haechan kembali menjalankan mobilnya meninggalkan Renjun yang masih berdiri di depan Jeonju Animal Clinic.

Melihat mobil Haechan yang sudah pergi menjauh, Renjun segera masuk ke dalam klinik hewan tersebut untuk menemui Kun.

Baru beberapa langkah ia berjalan dari arah pintu masuk, seorang wanita cantik datang menyapanya sambil menunjukkan senyuman manisnya.

"Renjun." Sapanya. Renjun yang mendengar namanya dipanggil lantas menengok ke arah sumber suara.

"Oh, Yeri Noona." Ucap Renjun sambil membungkuk hormat pada wanita tersebut.

"Tumben sekali kau datang kemari." Ucap Yeri.

"Aku ada urusan mendesak dengan Kun hyung. Apa Kun hyung sekarang sedang sibuk?" Tanya Renjun.

"Kun sedang mengobati beberapa hewan peliharaan yang sakit. Kau bisa lihat sendiri antrian para pemiliknya." Ucap Yeri sambil menunjuk deretan orang-orang yang sedang duduk menunggu giliram masuk ke dalam ruang pengobatan untuk mengobati hewan peliharaan mereka.

"Banyak juga ternyata. Pasti Kun hyung akan lama selesainya." Gumam Renjun.

"Apa urusanmu sangat mendesak?" Tanya Yeri.

"Eum. Aku harus bertemu dan bicara dengan Kun hyung secepatnya." Ucap Renjun.

"Kalau begitu kau tunggu saja di ruang istirahat. Nanti aku akan menggantikan tugasnya sebentar agar kalian bisa berbicara." Ucap Yeri.

"Terima kasih Yeri Noona." Ucap Renjun dengan menampilkan senyuman manisnya.

Kemudian Renjun pergi ke ruang istirahat yang sering digunakan oleh semua pekerja yang ada di klinik tersebut untuk beristirahat di waktu siang.

Ruangan itu kosong. Tidak ada satu pun orang di dalamnya selain Renjun.

Renjun menarik salah satu kursi yang ada di samping salah satu meja yang ada di sana untuk tempat ia duduk.

Sambil menunggu, Renjun sedikit memainkan ponselnya hanya untuk melihat-lihat isi beranda pada salah satu akun sosial media miliknya. Namun, baru sebentar ia melakukan kegiatan itu, ia mendengar suara pintu ruang istirahat di buka lalu menampakkan Kun yang memakai seragam dokter berwarna putih.

Kun berjalan masuk ke dalam ruangan dan menghampiri Renjun.

"Renjun, kata Yeri kau ada urusan mendesak. Ada apa?" Tanya Kun sambil menarik kursi yang ada di samping Renjun untuk tempat ia duduk.

[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀Onde as histórias ganham vida. Descobre agora