Chapter 50 : Worries, Oddities, Lies

865 132 13
                                    

Keheningan menemani mereka semua yang sedang berada di rumah sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keheningan menemani mereka semua yang sedang berada di rumah sakit. Menunggu kabar dari sang dokter yang sedang memeriksa keadaan Jaemin.

Rasa cemas yang sudah pasti melanda diri Siwon, Yoona, dan juga Jaehyun, membuat mereka tak henti-hentinya merapalkan do'a untuk Jaemin. Tetapi rasa cemas yang di rasakan oleh Jeno, Haechan, serta Renjun tidak kalah lebih besar. Mereka takut. Takut bahwa benda yang ditembakkan ke tubuh Jaemin oleh si sniper adalah benda yang berisi racun paling mematikan di dunia.

Mereka bahkan tak sanggup berpikir jika Jaemin sampai tiada karena racun tersebut. Apa yang akan mereka jelaskan pada keluarga Na nantinya?! Apa mereka sanggup untuk menceritakan semuanya?! Apa keluarga Na nantinya juga akan memaafkan mereka jika mereka menceritakan kebenarannya?!

Rasa cemas yang teramat dalam untuk teman baik mereka, membuat mereka tak kuasa menahan air mata. Bahkan Jeno yang memiliki hati paling kuat pun tak kuasa membendung butiran air di matanya.

Kun yang juga datang ke rumah sakit karena diberi kabar oleh Renjun berusaha untuk menenangkan sang adik agar berhenti menangis.

"Renjun, sudahlah jangan menangis. Jaemin pasti baik-baik saja."

Renjun tak membalas ucapan sang kakak. Ia tetap terdiam dan terus mengeluarkan air matanya tanpa menimbulkan suara.

Haechan yang terlihat sedang merangkul Chenle mencoba untuk menenangkan laki-laki tersebut. Walau sebenarnya, dirinya pun tidak kuasa menahan rasa tangisnya karena rasa cemasnya.

Hingga beberapa menit telah berlalu, sang dokter yang memeriksa kondisi Jaemin kini telah keluar dari ruangan pasien.

Seketika keluarga Na, Jeno, Chenle beserta yang lainnya berdiri dan mendekati sang dokter.

"Bagaimana kondisi Jaemin. Apa dia baik-baik saja?" Tanya Yoona dengan cemas.

"Jaemin baik-baik saja. Dia hanya terkena obat bius dengan dosis sedikit. Namun, memiliki efek yang kuat pada saraf tubuh dan otaknya." Jawab sang dokter yang diketahui bernama Shin Donghee. Ia adalah dokter khusus yang selalu menangani kondisi kesehatan keluarga Na.

"Apa itu akan berbahaya bagi Jaemin?" Tanya Siwon.

"Tidak. Obat bius itu hanya memengaruhi kesadaran Jaemin dan membuatnya seperti orang yang sedang tertidur pulas."

Seketika hembusan nafas lega sangat jelas terdengar di delinga sang dokter. Hingga membuat sang dokter tersenyum ramah.

"Jadi kapan Jaemin akan tersadar?" Tanya Yoona.

"Kemungkinan besok siang dia sudah sadar."

"Syukurlah." Ucap Yoona lega.

"Apa kami sudah bisa menjenguknya sekarang?" Tanya Jaehyun.

"Ya, bisa. Tapi mohon jangan sekaligus. Kalian bisa menjenguknya secara bergantian."

"Terima kasih banyak." Ucap Jaehyun. Siwon dan Yoona pun tak ketinggalan untuk mengucapkan kata terima kasih pada sang dokter.

[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀Where stories live. Discover now