Chapter 3 : Party Invitation

1.7K 345 56
                                    

Suasana kampus di Fakultas Seni Musik sedikit berbeda hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana kampus di Fakultas Seni Musik sedikit berbeda hari ini. Terlihat lebih ramai dari hari biasanya.

Beberapa mahasiswa/i terlihat memegang sepucuk amplop kecil dengan warna yang sama. Haechan dan Renjun yang melihatnya, merasa penasaran dengan isi amplop tersebut.

Renjun sudah masuk kuliah hari ini. Kun sempat melarangnya karena pergelangan kaki Renjun masih harus diistirahatkan untuk sementara waktu. Tetapi laki-laki berwajah cantik tersebut tetap ngotot ingin masuk kuliah. Alhasil, Kun menyerah dan mengantarkan Renjun ke kampus.

Renjun tidak membutuhkan bantuan tongkat saat berjalan. Karena nyatanya, kaki Renjun memang tidak mengalami luka parah. Hanya memar dan itu tidak menyulitkan Renjun untuk berjalan. Walaupun jalannya sedikit pincang.

Saat Haechan dan Renjun berpas-pasan dengan tiga mahasiswi yang sedang membawa amplop, mereka pun menghentikan ketiga mahasiswi itu dan bertanya perihal amplop apa yang ketiga mahasiswi itu bawa.

"Girls, amplop apa yang kalian bawa?" Tanya Haechan.

"Oh ini? Ini surat undangan pesta dari Chenle." Jawab salah satu dari tiga mahasiswi itu.

"Pesta apa?" Kini Renjun yang bertanya.

"Entahlah. Dia hanya membagikannya dan bilang kalau yang menerima surat undangan ini harus datang." Masih mahasiswi yang sama yang menjawab.

"Oke. Thank's." Haechan berterima kasih dan ketiga mahasiswi itu pergi meninggalkan mereka berdua.

" Haechan berterima kasih dan ketiga mahasiswi itu pergi meninggalkan mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan, Renjun dan Jeno sedang berada di kafetaria. Ketiganya sedang menyantap makan siang mereka sambil menunggu Jaemin.

Selang beberapa menit, orang yang mereka tunggu akhirnya datang. Jaemin langsung menarik kursi lalu duduk di antara Jeno dan Haechan.

"Menu yang kau pilih selalu Sandwich dan Ice Americano. Apa kau tidak bisa makan makanan lain? Pantas saja badanmu kurus." Ucap Renjun

"Bercermin dulu sebelum bicara." Balas Jaemin.

[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang