Chapter 28 : Him

855 187 4
                                    

Pukk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukk

Puluhan tumpukan berkas berhasil Doyoung rapikan di atas meja kerjanya. Ia baru saja selesai menganalisa semua berkas-berkas tersebut yang berisi tentang biodata seluruh anggota keluarga Li. Itu adalah nama marga keluarga Tiongkok yang telah mengadopsi Zeyu, Xinlong, Jackson, Yugyeom, dan Jinyoung.

Ceklekk

Pintu ruang kantor Doyoung terbuka. Johnny muncul dari balik pintu.

"Sudah kau analisa semua?" Tanya Johnny sambil berjalan ke arah meja kerja Doyoung dengan gaya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

"Ya." Balas Doyoung.

"Kau harus secepatnya menemukan siapa pelakunya sebelum Ham Minhyuk yang menemukannya." Ucap Johnny dengan nada serius.

"Aku tahu." Ucap Doyoung.

"Jika Ham Minhyuk lebih dulu menemukannya, kita tak akan lagi bisa menemukan bukti lain mengenai kejahatannya." Ucap Johnny. Ia berjalan ke arah sofa dan duduk di sana.

"Apa detektif yang dulu menangani kasus ledakan bom polonium tidak meninggalkan data sedikit pun mengenai kasus itu sebelum dia menghilang?" Tanya Doyoung.

"Pastinya ada. Tapi saat kami mencarinya di kediamannya, tidak ada apa pun yang bisa kami dapatkan. Detektif Sohn maupun bukti-bukti yang sudah dia kumpulkan semuanya hilang. Bahkan sampai sekarang kami belum dapat menemukan di mana keberadaan Detektif Sohn." Ucap Johnny.

Doyoung terdiam mendengarkan ucapan Johnny.

"Ingat, kau harus berhati-hati dalam menangani dua kasus yang saling berkaitan ini." Ucap Johnny.

"Kau tenang saja. Aku pasti akan berhati-hati. Aku juga tak ada niatan untuk menghilang sebelum kasus ini berhasil aku pecahkan." Ucap Doyoung. Ia bangkit dari duduknya lalu mengambil mantel tebal yang tergantung di tiang gantungan baju dan memakainya.

"Aku harus pergi." Ucap Doyoung

"Ke mana?" Tanya Doyoung.

"Panti asuhan." Jawab Doyoung. Lalu ia pergi meninggalkan Johnny sendirian di ruang kerjanya.

Doyoung pergi menuju panti asuhan Green Umbrella, tempat di mana Yu Zeyu dan Yu Xinlong dulu sering di titipkan oleh para saudara mereka.

Di dalam perjalanannya, ia menyempatkan diri membeli beberapa cup cakes dan donat di sebuah toko roti untuk diberikan kepada anak-anak di panti asuhan.

Di lain sisi, Haechan dan Renjun yang baru saja selesai sarapan di sebuah kafe yang terletak tidak jauh dari toko roti, melihat Doyoung yang sedang berjalan keluar dari toko roti sambil membawa beberapa paper bag berwarna coklat di kedua tangannya.

"Haechan, bukannya itu Detektif Kim?!" Ucap Renjun sambil menunjuk ke arah Doyoung. Haechan pun mengarahkan pandangannya mengikuti arah jari Renjun menunjuk.

[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang