Chapter 40 : Reconnaissance & Investigation

745 141 2
                                    

"Hyungdeul, apa malam tahun baru nanti kita akan merayakannya bersama anak-anak panti asuhan lagi?" Tanya Xinlong pada ketiga kakaknya yang sekarang sedang duduk bersamanya di ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyungdeul, apa malam tahun baru nanti kita akan merayakannya bersama anak-anak panti asuhan lagi?" Tanya Xinlong pada ketiga kakaknya yang sekarang sedang duduk bersamanya di ruang tamu.

Jackson melirik kedua saudaranya, Jinyoung dan Yugyeom, sebelum menjawab pertanyaan dari Xinlong.

"Hmm, sebelumnya kami minta maaf Xinlong-ah, untuk malam tahun baru nanti, kami tidak bisa merayakannya bersamamu dan anak-anak panti lainnya." Ucap Jackson dengan menampilkan raut wajah sedih.

"Kenapa? Apa kalian masih harus bekerja saat malam tahun baru nanti?" Tanya Xinlong.

"Kami ada pekerjaan tambahan menjadi pramusaji di sebuah pesta. Upah yang ditawarkan cukup besar. Jadi kami mengambil pekerjaan itu." Jawab Jackson.

"Baiklah. Hyungdeul kerja saja, nanti aku akan merayakan tahun baru bersama anak-anak panti saat kalian pergi bekerja." Ucap Xinlong dengan menampilkan senyum tipis. Namun, terlihat bahwa ada rasa kecewa dalam senyumannya.

"Maafkan kami. Kami janji esok harinya kita akan jalan-jalan untuk menggantikan perayaan malam tahun baru." Ucap Jackson sambil mengusap lembut rambut Xinlong.

"Tak apa-apa hyung. Yang penting hyung jangan lupa jaga kesehatan. Karena aku perhatikan wajah Jackson hyung dan Yugyeom hyung sedikit agak tirus sekarang." Ucap Xinlong.

"Tenang saja, kami pasti akan menjaga kesehatan kami." Ucap Jackson dengan nada lembut.

Jinyoung yang memperhatikan interaksi Jackson dan Xinlong, lagi-lagi merasakan sesak di dadanya.

Jinyoung tidak suka kebohongan. Ia juga tidak suka berbohong. Apalagi berbohong kepada Xinlong, adik bungsunya.

Tetapi ia tidak bisa berbuat apa-apa, karena Jackson telah mengatur semuanya, dan demi rencana pribadinya juga, maka ia harus tetap berbohong kepada Xinlong dan mengikuti rencana utama Jackson.

"Hmm, hyung, sudah jam segini. Kita harus bertemu dengan seseorang." Ucap Yugyeom yang di arahkan pada Jackson. Jackson yang mendengar ucapan dari Yugyeom lantas melirik ke arah jam dinding yang ada di atas televisi.

"Benar juga." Gumam Jackson.

"Hyungdeul sudah mau pergi?" Tanya Xinlong.

"Kami harus bertemu dengan seseorang. Tapi kau tenang saja, nanti malam kami akan kembali lagi." Jawab Jackson.

"Baiklah. Hati-hati di jalan, hyung." Ucap Xinlong.

"Kami pergi dulu." Ucap Jackson sambil mengacak-acak sedikit rambut Xinlong. Lalu ia dan Yugyeom beranjak dari tempatnya dan pergi dari sana.

Saat mobil milik Jackson keluar dari halaman rumah, dari kejauhan terlihat mobil berwarna hitam tampak mengikuti mobil Jackson dari belakang dalam jarak yang cukup jauh.

Orang yang mengikuti mobil Jackson adalah Jeno. Ia mulai menjalankan tugasnya untuk mengikuti dan mengawasi aktivitas Wang Jackson dan juga Kim Yugyeom.

[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang