Chapter 34 : 3rd Riddle

786 167 14
                                    

Di saat Jaemin dan Jeno sedang berkunjung ke Panti Asuhan Green Umbrella, Haechan dan Renjun yang berada di markas menyibukkan diri mereka untuk meneliti berkas-berkas informasi tambahan tentang keluarga Li dan Tuan Yoo yang didapatkan oleh Jaemin

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Di saat Jaemin dan Jeno sedang berkunjung ke Panti Asuhan Green Umbrella, Haechan dan Renjun yang berada di markas menyibukkan diri mereka untuk meneliti berkas-berkas informasi tambahan tentang keluarga Li dan Tuan Yoo yang didapatkan oleh Jaemin.

Renjun juga membuatkan resume dari berkas-berkas informasi itu dan menyatukannya dengan semua informasi yang sudah mereka dapat ke dalam satu map yang sama.

"Latar belakang Tuan Yoo sangat bersih. Tidak ada satu pun catatan kriminal sebelumnya." Gumam Renjun saat melihat berkas yang berisi tentang informasi latar belakang kehidupan Tuan Yoo.

"Jika kita berhasil menggungkap kasus ledakan polonium, apa setelahnya kita bisa membantu Tuan Yoo agar bebas dari penjara?" Tanyanya pada Haechan.

"Jika Tuan Yoo benar di jebak dan sama sekali tidak berniat menggunakan bahan polonium di dalam produk kosmetiknya, aku yakin kita bisa membebaskannya hanya dengan cara menyelesaikan kasus ledakan polonium itu saja." Jelas Haechan.

"Karena kasus itu pasti ada kaitannya dengan kasus yang di alami oleh Tuan Yoo." Tambahnya.

Renjun membuang napas panjang.

Selama beberapa jam sambil menunggu Jaemin dan Jeno kembali dari panti asuhan, Haechan dan Renjun menghabiskan waktu mereka untuk mencari lebih banyak informasi mengenai keluarga Li dan Tuan Yoo, serta mengenai dua perusahaan besar milik Tuan Zhong dan Tuan Ham.

"Hoahh~" Haechan menguap sambil meregangkan tubuhnya yang terasa pegal.

"Sudah dapat informasi baru?" Tanya Renjun sambil berjalan menghampiri Haechan yang sedang duduk di kursi beroda di depan meja komputer.

"Nope." Jawab Haechan.

"Kenapa kau tidak meretas sistem informasi perusahaan Tuan Ham saja? Bukankah itu akan lebih mudah bagi kita untuk mendapakat informasi yang akurat mengenai perusahaannya. Dari pada harus terus menerus meretas beberapa situs web pribadi milik para reporter." Ucap Renjun.

"Aku sudah mencobanya sekali menggunakan komputer milikku. Tapi keamanan sistem informasi perusahan Tuan Ham sangat sulit untuk di tembus." Ucap Haechan.

"Belum lagi jika di perusahaannya memiliki sistem back up semacam File Transport Protocol yang secara otomatis akan aktif jika ada seseorang yang berhasil menerobos sistemnya. Itu bisa menjadi bumerang bagi si peretas."

"Bumerang bagaimana maksudmu?" Tanya Renjun bingung karena ia tidak begitu paham dengan dunia hacker.

"Saat sebuah sistem informasi penting sedang di back up dan dijaga ketat oleh suatu sistem khusus, maka sistem khusus itu akan secara otomatis melacak alamat IP si peretas hanya salam waktu beberapa detik saja." Jelas Haechan.

"Jadi kau bisa saja ketahuan oleh manajemen sistem informasi perusahaan Tuan Ham?" Tanya Renjun memastikan dan dijawab anggukan kepala oleh Haechan.

"Tapi hal itu akan terjadi jika perusahaan Tuan Ham memang memiliki sistem back up otomatis itu." Ucap Haechan.

[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu