Lisa bisa melihat penjaga berbadan besar datang. Memberikan ponsel pada pria di hadapannya ini.

"Lalisa, kau mau berteleponan dengan Jungkook?"

"Tidak perlu!"

"Oh, ayolah Lalisa. Jungkook harus melihat keadaanmu."

Lisa mengernyit. Pria itu menyunggingkan senyum miringnya. Tanpa berlama-lama lagi Ji Chang Wook mencoba menghubungi nomer Jungkook.

Ya seperti yang sudah diduga, tak memerlukan waktu lama untuk Jungkook mengangkat teleponnya.

"Di mana Lisa, brengsek!"

Menjauhkan ponselnya, Ji Chang Wook merasakan kupingnya berdengung nyeri mendengar Jungkook langsung berteriak penuh amarah.

"Hei, tenanglah bro."

Ji Chang Wook sengaja menelepon dengan video call guna menunjukkan keadaan Lisa.

Menyerahkan ponsel itu kembali pada penjaganya, Ji Chang Wook meminta sang penjaga berbadan besar itu untuk mengarahkan kamera ponselnya menunjukkan keberadaan ia dengan Lisa.

Namun, gadis itu enggan menatap ke kamera karena tak mau Jungkook khawatir.

"Lalisa, kau baik-baik saja kan?" Tanya Jungkook panik.

Melihat Lisa memalingkan wajahnya membuat Ji Chang Wook berdecak. Ia mengapit kedua pipi Lisa menggunakan satu tangannya, memaksa gadis itu untuk menghadap kamera.

"Sial, jangan menyentuhnya!" Jungkook merasa tak terima melihat dengan kasarnya pria itu dalam mengapit kedua pipi sang gadis.

Lisa menatap Jungkook dari kamera. Ia berusaha baik-baik saja dengan memberikan senyumannya.

Tak sampai situ saja, satu tangan Ji Chang Wook terangkat. Menodongkan pistolnya menempel pada kepala Lisa.

Jungkook kesetanan, ia semakin marah. "BRENGSEK! JAUHKAN PISTOL ITU DARINYA."

Ji Chang Wook merespon dengan terkekeh mengerikan.

"Kau mau menyelamatkannya, Ahn Jungkook?"

"Katakan, di mana kalian sekarang?"

Lisa menoleh pada Ji Chang Wook. Meminta pria itu tak mengasih tau. Tapi, tujuan utama kali ini adalah menghabisi nyawa Jungkook. Lalu, apakah ia harus menurut apa mau Lisa?

Ck, tentu saja tidak.

"Aku akan mengirimkan alamatnya. Kau datang besok, karena kami akan berada di sana esok,"

Jungkook mencoba menahan dirinya untuk tidak terus menuntut Ji Chang Wook bertemu sekarang juga. Bagaimana pun ia tidak boleh egois dan membuat pria itu murka yang akhirnya malah menyakiti Lisa.

Entah apa yang direncanakannya, Jungkook tak pernah tau.

"Ingat, datang sendiri. Jangan membawa siapapun."

Sebelum Lisa ingin berbicara pada Jungkook, Ji Chang Wook menyuruh penjaganya mematikan sambungan video call itu. Ia Melepaskan apitan dari pipi Lisa dengan kuat sampai membuat gadis itu tergeletak di atas lantai, Ji Chang Wook melangkah pergi meninggalkan Lisa di dalam ruangan tersebut. Dengan menyuruh dua penjaganya tadi menjaga di depan pintu ruangan agar memantau Lisa tak kabur.

Ji Chang Wook bersmirk membayangkan rencananya besok berjalan lancar.

Simpel saja untuk esok, namun bisa dipastikan tak membutuhkan waktu lama pasti detektif Ahn Jungkook kehilangan nyawanya.

⚠⚠⚠

Suara hembusan napas mengisi ruangan yang penuh dengan kumpulan orang-orang ini, salah satunya Jungkook.

A Hitman || Lizkook [END]✔Where stories live. Discover now