A Hitman: 6

988 126 12
                                    

Hari ini Jeykey dan Lisa kembali berangkat bersama membuat para murid harus menahan kekesalannya akibat tidak bisa membully Lisa dengan mudah seperti biasanya.

"Lihat, 'kan? Kalau kamu berangkat sama aku akan terjamin keamanannya." Jungkook berbisik tepat ditelinga Lisa, membuat gadis itu tersentak dan reflek memukul-mukul kecil bahu Jungkook agar pemuda itu berdiri sedikit menjauh.

Lagipula memang benar, para murid tidak ada yang berani melayangkan caci maki kepada Lisa seperti hari-hari sebelumnya. Sepertinya mereka sudah tahu kalau Jeykey bukan lawan yang mudah untuk mereka hadapi.

Rasanya seperti mimpi saat untuk pertamakalinya Lisa merasa nyaman berada dekat dengan laki-laki selain Mingyu. Lisa tidak akan menyangka, murid baru yang masuk ke kelasnya beberapa hari lalu bisa sedekat ini dengannya. Bahkan ia tidak takut untuk melindunginya secara terang-terangan.

Lisa melangkah dengan lengkungan senyum kecil dibibirnya. Sekarang Lisa hanya berharap waktu tak akan berlalu begitu cepat untuk mengubah segalanya. Semoga saja Jeykey selalu berada disisinya seperti ini untuk melindunginya.

Dari kejauhan Lee Aera memandang Jeykey dan Lisa dengan senyuman miring diwajahnya. Ya ampun, bukankah mereka berdua sangat cocok? Tapi sayang sekali kebahagian mereka berdua tak akan bertahan lama. Sebab seorang Lee Aera tak akan diam saja melihat keduanya bahagia seperti itu.

"Nikmati saja dulu semuanya, sebelum Lee Aera mengirimkan sebuah badai yang akan menghancurkan kebahagiaan kalian berdua."

Mina dan Nara saling melirik. Tadinya mereka berdua sedang tersenyum diam-diam melihat kebersamaan Lisa dan Jeykey yang menggemaskan. Namun, setelah Aera berucap seperti itu membuat keduanya langsung menegang ditempat.

"Kalian kenapa?" sebuah pertanyaan sukses Aera layangkan ketika melihat wajah kedua temannya yang tidak mengenakkan.

"Gak papa." Mina menjawab, mencoba berusaha tetap tersenyum. Nara pun mengangguk dan juga berusaha tersenyum lebar.

Aera hanya mengendikkan bahu kemudian berlalu begitu saja masuk ke kelas, diikuti Mina dan Nara dibelakangnya.

οo

Bel pulang terdengar menggema, membuat para murid segera merapihkan alat tulisnya untuk dimasukkan kedalam tas. Setelah guru pelajaran terakhir keluar dari kelas, Jungkook ingin cepat-cepat beranjak dari kursinya untuk menghampiri Lalisa. Namun sayang sekali getaran diponselnya menghentikan niatnya yang akan menghampiri gadis berponi itu.

Jungkook membuka ponselnya yang terdapat notifikasi satu chat dari seseorang.

Mari kita bertemu. Aku akan menunggumu di kafe sebelah sekolah kita. Kau tau 'kan?
Kau harus datang, jika sampai tak datang.. jangan heran jika keesokan hari para murid akan dibuat heboh oleh informasi yang aku sebarkan.

A Hitman || Lizkook [END]✔Where stories live. Discover now