A Hitman: 12

902 116 4
                                    

Rintikan hujan kembali berjatuhan di pagi hari ini membuat Jungkook melajukan motornya dengan kecepatan penuh agar bisa cepat sampai ke sekolah. Entah mengapa ia sudah merasa tidak enak akan hari ini. Mengingat juga kemarin ada seseorang yang memotonya diam-diam saat di UKS bersama Lisa.

Jungkook melepas helm dengan terburu-buru. Kedua langkah kakinya ia bawa berlari cepat masuk ke dalam sekolah. Ketika di koridor mendadak Jungkook menghentikan langkahnya. Matanya memicing curiga melihat gerombolan para murid di depan sana yang menatapnya dengan tatapan seperti ingin menguliti. Belum lagi adanya presensi Jaewon paling depan yang semakin membuat Jungkook bertambah curiga.

Jaewon menatap Jungkook dengan tajam. Rahangnya mengetat serta kedua tangannya mengepal erat membuat Jungkook kian menebak ada apa sebenarnya. Terlebih lagi saat pemuda tersebut maju mendekat lalu memberikan bogeman di wajahnya tanpa di duga.

Bugh!

"Akh..!" Jungkook merintih kesakitan saat bogeman tersebut mampu membuatnya tumbang. Kepalanya mendongak, menatap Jaewon tak percaya.

Bugh!

Jaewon kembali melayangkan pukulannya di rahang Jungkook. Setelah itu, kerah baju Jungkook ditarik secara paksa membuatnya mau-tak-mau segera berdiri mengikuti langkah Jaewon.

Bugh!

Masih tak mau berhenti, Jaewon menendang perut Jungkook dengan kuat sampai ia terdorong menghantam tembok di belakangnya. Jungkook terbatuk-batuk disusul badannya yang meluruh kesakitan.

"Ini hukuman mu karena sudah berani mencium Lisa ku!"

Dengan napas yang memburu Jungkook menatap tajam Jaewon yang terlihat sangat murka. Ah, pasti foto-foto yang kemarin sudah tersebar. Maka dari itu Jaewon sangat marah sekarang.

Dengan perlahan Jungkook memaksakan diri untuk bangun. Jujur kepalanya terasa pening. Namun, ia juga tak akan membiarkan Jaewon semakin menindasnya.

"Ck, memang apa salahnya jika aku mencium Lisa?" Tantang Jungkook. "Lalu, apa kata mu tadi? Lisa ku? Sejak kapan Lisa adalah milik mu? Oh, ayo lah bro ini masih pagi. Apakah mimpimu semalam masih kurang?"

Perkataan Jungkook berhasil memancing emosi Jaewon, juga menginjak-nginjak harga dirinya. Jaewon ingin kembali melayangkan pukulannya, tetapi Jungkook berhasil menahannya.

Bugh!

Keadaan berbanding terbalik. Kini Jungkook membalas semuanya. Bogeman yang ia berikan berhasil mendarat di rahang tegas Jaewon. Tanpa jeda Jungkook kembali memberikan pukulannya di beberapa bagian wajah Jaewon, membuat pemuda tersebut panik akan serangan balik darinya.

Beberapa murid tak ada yang berani melerai keributan tersebut. Mereka lebih memilih diam menonton sampai keduanya berhenti sendiri. Jika mereka melerai pastinya akan terkena masalah juga. Para murid yang menonton lebih memilih menyari aman untuk tidak menempatkan diri mereka pada sebuah masalah.

Bugh!

Terakhir, Jungkook melakukan hal yang sama seperti yang tadi Jaewon lakukan padanya. Tendangan yang Jungkook berikan mampu membuat Jaewon terkapar tak berdaya.

Badan Jungkook membungkuk. Menatap Jaewon yang kehabisan tenaga dengan senyuman mengejek. "Segitu saja kemampuan mu? Dasar lemah!"

Jungkook menendang tubuh Jaewon sebelum ia pergi dari kerumunan di koridor ini.

Pikiran Jungkook sekarang adalah ia harus mencari Lisa. Jungkook merasa bahwa Lisa tidak baik-baik saja saat ini.

oo

A Hitman || Lizkook [END]✔Where stories live. Discover now