A Hitman: 22

741 126 22
                                    

Jungkook termenung di dalam mobilnya. Napasnya terasa sangat berat untuk dihembuskan. Walaupun semua ini sudah berakhir, tapi Jungkook tak merasakan ketenangan dalam hidupnya.

Malam telah tiba sedari tadi, namun Jungkook belum kembali ke rumahnya. Pria Ahn itu merasa bingung ingin pergi kemana setelah melakukan hal yang seharusnya tak ia lakukan.

Setelah berpikir lama, Jungkook mengambil ponsel nya berusaha menghubungi seseorang.

Jungkook menggigit bibirnya resah saat sambungan sudah diangkat oleh orang diseberang sana.

"Halo, Jungkook?"

Bersandar pada jok, Jungkook mendesah lelah. Ia akan mengakui hal yang baru saja terjadi. Bagaimanapun ia tidak boleh menyembunyikan hal ini sendirian.

"Hyung, maaf. Aku telah membunuh Lisa."

Jungkook tak mendapatkan respon apapun dari seseorang yang selama ini ia panggil dengan 'hyung'. Sepertinya pria disana agak tak percaya dengan pengakuannya.

"Kau sedang mabuk? Jangan menghayal yang tidak-tidak." Jungkook mendengus kasar saat hyung nya itu tak memercayai pengakuannya.

"Hyung, sungguhan aku sudah membunuh Lisa. Aku bingung bagaimana mengasih tau keadaan Lisa kepada orang tuanya."

"Kau sedang tidak bercanda?" Pertanyaan yang menguar darinya sangat ketara menuntut Jungkook untuk menjawabnya.

"Hm, aku tidak sedang bercanda."

"Brengsek! Bukankah kau sudah berjanji akan berganti melindungi Lisa! Sekarang kau dimana?"

Jungkook sangat tahu pria tersebut sangat marah kepadanya. Memejamkan mata hingga menghembuskan napasnya lelah, Jungkook menjawab pasrah, "Aku akan kembali ke rumah."

oo

Disisi lain, Ji Chang Wook yang berada di rumahnya serta Aera yang sudah duduk berada di sisinya-- tersenyum miring disana. Ji Chang Wook memang menyadap ponsel Jungkook, jadi mereka bisa mendengar percakapan yang baru saja Jungkook katakan dengan orang lain.

"Hah, akhirnya berakhir juga." Ji Chang Wook berujar girang. Tubuhnya dibawa bersandar pada sofa empuknya.

Aera bersedekap dada. Gadis itu sedang mengayal jika sehabis pulang ini ia memberitahu Mina tentang informasi tersebut, pasti akan sangat menyenangkan.

Aera melirik Ji Chang Wook dengan tersenyum miring sangat tipis. Tak perlu banyak cara tetapi dirinya dengan mudah menghasut pria tersebut untuk diajak kerja sama. Tidak tahu saja jika Lisa bukanlah pelaku utama atas pembunuhan adiknya. Ah, tapi tidak apa-apa. Karena Ji Chang Wook yang sudah terhasut, Aera pun mendapatkan hal yang selama ini ia impikan.

Yaitu berhasil menyingkirkan Lisa.

"Selamat, akhirnya balas dendammu tercapai juga."

"Balas dendam ku memang sudah tercapai, tapi ada satu hal yang ingin aku lakukan lagi."

Alis Aera terangkat satu. Membuat Ji Chang Wook menatap Aera dan melanjutkan, "aku akan membunuh Jungkook juga, karena pria itu sudah berani ingin mengkhianati ku."

Oh oke, itu sangat menarik. Aera hanya mengangguk kecil. Untuk urusan itu ia tidak akan ikut campur. Jujur saja, berurusan dengan Jungkook secara langsung adalah hal yang ingin Aera hindari.

Meraih tas nya, Aera bangkit dari duduknya. Ia melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 12 malam.

"Aku pulang dulu."

Setelah mendapat anggukan ringan dari Ji Chang Wook, Aera langsung melangkahkan kakinya keluar.

Hubungan ia dan Ji Chang Wook hanya sekedar kerjasama untuk menghancurkan Lisa. Jadi, setelah ini mungkin keduanya tidak akan bertemu lagi karena misi mereka sudah terselesaikan.

A Hitman || Lizkook [END]✔Where stories live. Discover now