APAKAH INI RASANYA BERISTRI 2?

Mulai dari awal
                                    

"Heh, gak usah teriak-teriak bisa gak si lo, ini di sekolah bukan di hutan!" Bentak Aletta kepada Aira yang datang bersama Helly.

"Suka-suka gue!"

"Dih, emang ni sekolah punya lo?!"

"Bukan. Emang ni sekolah punya lo asal ngatur-ngatur gue?!"

"Bukan, tapi ini sekolah mertua gue, mau apa lo?!"

"Mertua? Siapa?"

"Kepo lo yaaa.." ledek Aletta.

"Ish apasi, siapa juga yang kepo, tujuan gue kesini mau nyamperin calon suami"

HOEK

Geli, jijik, itu lah yang di rasakan semua orang yang mendengar perkataan Aira barusan. Apa? Calon suami, gak salah denger?

Haha, ketawa dulu dong kasian.

Bahkan mata Farel sudah berkaca-kaca karna ingin muntah. Fajar yang sudah memakai helm, Samudra yang menyembunyikan wajahnya dengan berpelukan dengan Felysia, Doni yang berbalik badan, yang lain memuntahkannya di kantong plastik.

"Eh nanti gua bawain pak ustadz deh buat ruqyah lo, kasian gue lama-lama kebanyakan halu, takut nya stres aja lo lama-lama" sarkas Felysia.

"Itu lo bawa anjing ngapain?" Tanya Natasha.

"Anjing? Gus gak bawa anjing, mana anjing?" Tanya Aira balik sambil menengok-nengok seperti sedang mencari sesuatu.

Natasha mengarahkan dagunya ke arah Helly. "Itu di samping lo"

Helly seketika melotot karna yang Natasha tunjuk adalah dirinya. "Maksudnya gue? Lo ngatain gue anjing?!" Tanya Helly marah dengan nada tinggi.

"Nama lo mirip anjing tetangga gue" jawab Natasha santai.

Dengan amarah yang memuncak Helly berjalan cepat ke arah Natasha dan ingin menamparnya. Namun kalah cepat dengan Tangan Doni yang sudah menahan tangannya.

"Anak baru. Lo diem!" Titah Doni penuh penekanan. Helly langsung kicep dan mundur beberapa langkah.

Doni tersenyum miring. "Anjing pintar"

Lagi-lagi Helly melotot tidak percaya, dirinya di rendahkan di sini, ia pergi meninggalkan area parkiran tanpa Aira.

"Kalin kapasi bully Helly?!" Tanya Aira.

"Yang bully teh sopo?" Ucap Daniel.

"Lo mending diem deh, dek."

"Dak-dek-dak-dek, sembarangan lo!"

"Lo itu dekel ya, gak usah sok-sok-an!"

"Gue emang dekel di sini, tapi gue di sini lebih lama dari lo yang anak baru gak tau diri, and ya gue anggota SAGARA juga di sini" Aira terkejut tapi dengan cepat ia rubah wajah terkejut itu dengan wajah biasa saja.

"Ekhem, Abian aku bareng kamu ya?"

"Gak"

"Kenapa?"

Abian mengerutkan keningnya, wanita ini bodoh atau bego, buta kali ya? Jelas-jelas ada Aletta di sampingnya yang sudah pasti pulang bersamanya satu motor, masih nanya kenapa. Kadang suka heran sama jalan pikiran nya, entah normal atau tidak.

"Lo gak liat samping gue ada Aletta?"

Aira mengangguk-kan kepalanya. "Liat"

"Kenapa nanya?" Aira mengerutkan keningnya tidak paham. Aletta berdecak sebal.

"Lo mau jadi jamet apa gimana sih, lo mau boti?"

"Ya nggak lah, lo naik motor yang lain gue sama Abian" saat itu juga semua yang mendengar menahan tawa termaksuk pak satpam yang ikut mendengar.

Double ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang