5

98 65 8
                                    

Selamat membaca<3

Merlyn sudah bilang bahwa dia ingin ke makam kedua orangtuanya dan ke rumah kakaknya. mungkin dengan cara itu pangeran bisa pulang ke istana,Tapi pangeran tidak ingin pulang dia malah bilang ingin ikut merlyn kemanapun.

Merlyn juga berpikir kemana pak kusir yang mengendarai kuda istana.

Merlyn dan pangeran keluar dari rumah, merlyn mengunci pintu dan menaruh kunci itu di bawah pot bunga mawar putih.

Berbalik melihat pangeran yang menunggu nya,dari arah kejauhan merlyn melihat disy yang mengarah ke rumah nya membuat merlyn juga berjalan ke depan dengan pangeran mengikutinya dari belakang.

Mereka berdua berpelukan.
"Kau boleh bersedih tapi jangan lama lama"ujar disy melepaskan pelukannya.

Merlyn tersenyum mengagukkan kepalanya.

Merlyn mengajak disy ikut dengan nya karena dia merasa canggung sekali berdua dengan pangeran.

Setelah sampai di makam merlyn tiba bisa menahan air matanya lagi.

"Aku hanya meninggalkan kalian satu malam tapi ibu dan ayah meninggal ku selamanya"ujar merlyn lirih.

Beberapa menit sudah berlalu tapi merlyn belum juga mau beranjak dari makam orang tuanya, membuat pangeran farled merasakan sedih melihat air mata yang tidak berhenti menangis.

Pangeran farled berjalan mendekati merlyn menepuk pundak gadis itu.

"Sudah mereka akan sedih melihat mu terus menangis"

Merlyn mengangkat kepalanya ke arah pangeran lalu berdiri.

Pangeran farled menghapus air mata merlyn dengan tangannya.

"Ah maaf pangeran aku bisa menghapusnya"ujar merlyn menjauh.

Merlyn pun berbalik dan berjalan kearah desa sebelah, diikuti pangeran dan juga disy di belakangnya.

Merlyn mengetuk pintu rumah kakaknya, setelah beberapa saat pintu terbuka menampilkan seorang wanita yang terkejut langsung memeluk merlyn dengan senang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Merlyn mengetuk pintu rumah kakaknya, setelah beberapa saat pintu terbuka menampilkan seorang wanita yang terkejut langsung memeluk merlyn dengan senang.

"Kau sudah sembuh?"

Merlyn mengagukkan kepalanya.
Kakaknya merlyn sadar jika di belakang merlyn adalah seorang pangeran pun menunduk hormat, dia heran apakah pangeran farled mengantarkan merlyn sampai ke sini.

Dan mengajak pangeran farled, disy ikut masuk ke dalam rumah.

Saat di ruang tamu merlyn sudah bilang ke kakaknya bahwa dia sudah tahu tentang kedua orangtua mereka.

"Ibu meninggalkan surat untuk mu"ujar kakak nesa setelah meletakkan minuman untuk pangeran farled.

Merlyn mengambil surat itu dengan jantung yang berdebar kencang, entahlah dia merasa ada sesuatu.

Red Hair QueenWhere stories live. Discover now