6. Taruhan

2.6K 72 0
                                    

Happy Reading

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Happy Reading

°°°°

🗡🗡🗡

Markas Geng Venus nampak ramai malam ini. Banyak anggota yang berkumpul hanya sekedar bermain dan bersenang-senang. Bahkan anggota inti mereka juga ikut andil di sana. Tanpa mereka sadari mereka kehilangan salah satu anggota.

"Tumben si sandy, ga ada, biasanya brisik sendiri pas lagi kumpul." Celoteh Radit yang menyadari musuh debatnya tidak bersama mereka.

"Biar gua telepon dulu." Ega merogoh saku celana-nya untuk mengambil posel milik-Nya.

Tangannya mulai lincah mencari nama Sandy di ponselnya. "Hallo. Lo dimana?" Sapa Ega saat panggilan sudah terhubung.

"Lo nyari anggota lo yang ilang? " Jawab seseorang dari sebrang telepon.

Ekspresi wajah Ega langsung berubah datar saat yang menerima panggil bukanlah Sandy. "Lo siapa? Kenapa hp Sandy bisa ada di lo."

Semua atensi seketika teralihkan, mendengar perbincangan Ega dengan seseorang di seberang telepon.

"Jangan marah-marah dong nanti cepet tua loh." Tawa renyah terdengar dari lawan bicara Ega.

"Anjing, mau lo apa hah." Ega mulai emosi, sungguh dia tidak suka dengan orang yang banyak basa basi.

"Sini dong main-main ke markas kita, masa ngga tau sih alamatnya, apa perlu kita share lokasinya?" Sambungan telepon terputus sepihak setelah suara gelak tawa dari seberang telepon terdengar nyaring.

"Ahhh... Bangsat" Ucap Ega dengan nada emosi.

"Kita harus segera ke markas Hades buat selamatin Sandy"

"Kenapa si Sandy? " Tanya Radit yang bingung dengan sikap Ega.

"Si Sandy di tangkep sama anggota Hades."

"Ok kita ke sana sekarang." Titah Raka dan di angguki Kenzo dan lainya.

Skip.

Setelah beberapa menit merekapun sampai di markas Hades. Dan disambut oleh anggota Hades yang sengaja menunggu mereka di halaman markas.

"Mana Sandy? " Kenzo lansung bertanya kepada anggota yang berjaga di halaman markas Hades tanpa basa basi.

"Sandy... Hmm..." Orang itu mengangkat telunjuk ke dagu seorang sedang berfikir.

"Mmh Sandy yang mana nih?" Tanya balik orang itu dengan mengangkat kedua sudut bibirnya.

"Anjing lo.. " Umpat Ega sambil mencoba memukul orang itu tapi masih bisa di hindari.

"Lah.. Ndak bisa ya?" Senyum smirk tercetak diwajah orang itu.

"Masih juga anak buahnya loh ini, belum juga intinya." Lanjutnya dengan cengengesan.

Renalexa (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt