Transmigrasi Vira || 10

Start from the beginning
                                    

"Lo-"

"Heh!kalian apaan sih malah berantem,gue pulang sendiri aja"ucap Nara membuat kedua lelaki itu menatap Nara.

"Gaboleh,aku yang anter kamu pulang"ucap Alex menatap dengan sorot mata tak bisa dibantah ke arah Nara,membuat Nara menghela nafas.

"Gue anter nar ayo"ucap Rion

"Em,sorri nih ya Yon,gue pulang sama Alex aja deh"ucap Nara membuat senyum Alex mengembang.

"Ayo!"ucap Alex menggandeng tangan Nara dan memberikan tatapan mengejek pada Rion dan beranjak pergi.

Rion mengepalkan tangannya,ia tidak terima saat Nara lebih memilih Alex daripada dirinya.mengapa ia bisa kemakan omongannya sendiri yang waktu itu dia berucap"gue ga akan pernah suka atau bahkan cinta sama Lo!ga akan pernah!"namun sekarang?dirinya malah jatuh ke dalam pesona mantan tunangannya itu.

***

Nara mengerjab pelan,rentina matanya menyesuaikan cahaya yang menyilaukan matanya.

Ia mendudukkan tubuhnya dan menggaruk pipinya yang terasa gatal.matanya melirik jam dinding sekilas.

"Tumben banget gue bangun jam segini"gumam Nara pelan.

Saat ini jam masih menunjukkan pukul 05.10,itu artinya waktu untuk Nara malas malasan masih banyak!

Nara tersenyum samar dan kembali membaringkan tubuhnya di kasurnya dengan nyaman,Nara hendak memejamkan matanya tapi...

Mata Nara terbuka,ia mengucek matanya dan menatap jam dinding.nara membelalakkan matanya,ternyata tadi dia cuma mimpi!!

"Shit,nyebelin banget sih"gumam Nara kesal dan beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi.

Sepuluh menit kemudian

Nara memakai seragam sekolahnya cepat cepat,ia melirik jam dinding dan semakin menambah kecepatan dalam memakai pakaian dan menyiapkan buku pelajaran nya.

Yah,Nara memang selalu menjadwal di pagi hari.padahal biasanya mamanya sudah mengingatkan untuk menjadwal buku pelajarannya sebelum tidur,tapi Nara yang mageran pun beralibi "Nara ngantuk ma,besok aja deh"

Hmm ada yang sama kaya Nara?
Nara berlari cepat menuruni tangga,sepi.pasti abang Abangnya sudah pada berangkat,mama papanya menjenguk teman bisnis papanya yang tengah sakit.

Nara menaiki motor sport nya dan melajukan motornya kencang,Nara tadi sempat memakai celana.

***

Nara mengintip jendela kelasnya, ternyata sudah ada guru.nara menunduk lemas,biarlah...lebih baik dirinya membolos dan masuk di jam pelajaran ke dua.

Nara berjalan ria menuju rofftof,Nara mengehentikan langkahnya saat seseorang menghadang jalannya.

"Ikut aku!"orang itu menarik tangan Nara membuat Nara langsung menghempaskan tangan orang tersebut.

"Heh!mau Lo itu apa?ngapain Lo narik narik gue?!"tanya Nara ketus.

"Jauhin Rion!Rion itu pacar aku!"seru ana dengan mata menyorot marah.

Ya,orang yang menarik tangan Nara tadi adalah ana.

"Ck gue tau Rion itu pacar Lo!lagian Lo ga jelas banget marah marah gajelas sama gue"ketus Nara.

"Gue tau lo pasti ngegoda Rion kan!ngaku!Rion jadi ga perhatian lagi sama gue gara gara Lo!"seru ana seperti orang kesetanan.

"Heh jamet sekolah!siapa juga yang ngegoda Rion?!asal Lo tau ya,Rion sendiri yang Deket Deket sama gue!dan kalo Rion ga perhatian sama Lo kenapa Lo nyalahin gue sih bangsat?!"Nara menatap orang di depannya kesal,rencana membolos nya menjadi gagal gara setan didepannya.

Ana mengepalkan tangannya saat Nara menyebutnya jamet sekolah.

"Gue bukan jamet!Rion ga perhatian lagi sama gue itu karena Lo!Lo pasti ngedeketin Rion!!"

"Wah lo mah bukan jamet lagi,tapi kingkong jamet nyasar ke sekolah! bwahaha"Nara tertawa sembari memegangi perutnya yang sakit karena terlalu banyak tertawa.

"Sialan Lo Nara!!awas aja gue bakal balas dendam sama Lo!!!"ana melangkah pergi dengan wajah yang teramat kesal.

Sementara Nara kini masih tertawa cekikikan,tapi tawanya diganti dengan wajah berbinar saat melihat my bebep alzar yang berjalan ke arahnya.

"Seneng banget hm?"alzar mengelus puncak kepala Nara lembut.

"Hehe iya lah,biar tau rasa tuh si menye"Nara menatap alzar yang menatapnya lembut.

"Kok Lo makin ganteng sih?"pertanyaan Nara itu membuat pipi hingga telinga alzar memerah,ia memalingkan wajahnya.tak kuat melihat wajah menggemaskan Nara yang tengah menatap nya bingung.

"Hayolohh blushing ya lo!"Nara menunjuk Pipi alzar seraya tertawa.

"N-nggak,ekhem kenapa disini?"tanya alzar mengalihkan pembicaraan.

"Em tadi gue telat,terus di kelas udah ada guru.jadinya gue mau bolos,tapi gajadi gara gara si menye."balas Nara.

Alzar mengangguk kan kepalanya dan menggenggam tangan mungil Nara erat.

"Laper"rengek Nara yang tadi tak sempat sarapan.

"Ayo ke kantin"alzar berjalan pelan mengimbangi langkah Nara,jangan lupakan tangan yang masih saling bertautan itu.






Hi!
Gatau mau ngomong apa...
Votenya!komen juga woeyy

~see you~

Transmigrasi Vira [END]Where stories live. Discover now