Part 17 : Romantic Paradise

324 59 8
                                    

"Baby?"

"Honey?"

"Sweetheart?"

"Sayang?"

"Shinhye?" Yonghwa memutar matanya dan menepuk sisi tempat tidur yang kosong. Ia telah memanggil Shinhye selama hampir beberapa menit tetapi sepertinya wanita itu tidak mendengarnya. Yonghwa menghadap langit-langit kamar dan menghela nafas berat sebelum mengeluarkan senyum manis. Ia merasa sangat energik dan bahagia sejak tadi malam ketika Shinhye mengaku padanya. Yonghwa mabuk tapi ia ingat setiap detailnya. Baginya tadi malam adalah yang terbaik yang pernah ada. Ia menunggu berbulan-bulan untuk mendengar kata-kata itu. Setelah pengakuan yang menggetarkan hati terjadi, mereka akhirnya saling berpelukan di tempat tidur sampai mereka berdua tertidur. Hari ini, Yonghwa berencana berkencan dengan Shinhye. Resor mereka memiliki semuanya tetapi ia ingin pergi keluar dan berkeliling Pulau Jeju dengan 'pacar' tidak resminya.

Yonghwa turun dari tempat tidur dan segera mencari ponselnya. "Kami akan sampai di sana dalam 30 menit." Ucapnya dan dengan cepat mengakhiri percakapan sebelum berjalan ke pintu. "What the....." Yonghwa menutup mata, merasa sangat kesal ketika ia mendengar musik yang sangat keras di ruang tamu. Ia pun segera mematikan radio itu.

"Hah?" Ucap Shinhye dan pergi ke ruang tamu dan terkejut saat mengetahui Yonghwa-lah yang mematikannya. "Aigoo! Weayo? Itu lagu favoritku!" Shinhye mendesis.

"Pagi-pagi sekali!! Aku sudah memanggilmu sepanjang waktu. Apa yang kau lakukan?" Yonghwa bertanya dan mengikuti Shinhye ke dapur.

"Aku sedang membuat kopi dan mengadakan konser tapi kau merusaknya. Lihat, itu lagu You're So Fine oleh CNBLUE adalah favoritku! Vokalis band itu sangat tampan dan seksi." Shinhye cekikikan sambil tersenyum manis. Yonghwa menyeringai dan duduk di kursi, mengawasi Shinhye cekikikan tanpa henti.

"Aku lebih tampan dan lebih seksi dari dia." Desis Yonghwa.

Shinhye memberi Yonghwa tatapan serius namun terlihat lucu.

"Apa? Aku benar, kan? Aku bahkan jauh lebih baik di tempat tidur." Yonghwa menggelengkan kepala dan menyeringai.

"Dalam mimpimu. Dia lebih baik darimu." Shinhye berbalik dan terus membuat kopi. Ia kemudian tersipu  saat Yonghwa melingkarkan lengan di pinggangnya.

"Aku lebih baik darinya, kan, Baby?" Yonghwa mencium lekuk leher Shinhye sambil tangannya bergerak ke bawah, membelai sesuatu di sana.

Shinhye menggigit bibir dan tersenyum. "Ani, dia lebih baik." Shinhye tidak bisa menahan senyum nakal saat tahu bahwa Yonghwa sedang cemburu.

"Ah, berhenti menggodaku sayang, aku tahu aku lebih baik dari vokalis itu." Yonghwa menyeringai dan mencium tengkuk Shinhye dengan seksi.

Shinhye membalikkan tubuhnya untuk menghadap Yonghwa. Ia terkekeh dan menangkup wajah pria itu. "Aigoo, tentu saja kau jauh lebih baik." Yonghwa mengeluarkan seringai seksi lalu menanam ciuman lembut di bahu, leher, wajah dan dada Shinhye sementara jari-jarinya mulai menggelitik pinggang wanita itu.

"Yah..." Shinhye terengah-engah ketika Yonghwa mencium dadanya sambil masih menggelitiknya.

"Hmm, siapa yang lebih baik, huh?" Yonghwa menyeringai.

"Berhenti. Hentikan, aku tidak bisa bernapas."

Yonghwa berhenti dan menatap Shinhye saat ia mengatur napas sambil menghela nafas berat. Yonghwa tersenyum dan mencium kening Shinhye. "Apakah kau menyukai itu?"

Shinhye mengangguk dan memeluk Yonghwa sambil meletakkan wajah di dada pria itu.

"Pakaian tidur ini sangat bagus untukmu," ucap Yonghwa dan membelai punggung Shinhye. Well, pakaian tidur itu bukan gaun, itu two piece, kain renda dengan tali tipis yang hampir terlihat seperti pakaian dalam. "Membuatmu lebih seksi." Tambahnya.

I'm Yours (Tamat) ✔️Where stories live. Discover now