prolog

1.5K 98 3
                                    

Suatu hari di suatu malam di sebuah rumah atau mungkin mansion. Terlihat seorang pria paruh baya dengan pakaian jas rapinya sedang menatap pemandangan luar rumahnya yang terlihat elegan dari jendela di ruang kerjanya, di temani juga dengan 5 orang anak laki lakinya yang berbeda usia yang tengah duduk di sofa yang ada di ruang kerja ayahnya tersebut.

Di atas meja kerja pria paruh baya itu, terdapat beberapa lembar yang berisikan sebuah informasi tentang identitas dari seorang anak remaja yang masih SMA terlihat dari fotonya yang tengah memakai seragam sekolah, kulit putih dengan rambut berwarna salmon dan ekspresi wajah yang kelihatan tengil, nama yang tertera di situ ialah....abelano austin.

"Bagaimana dad? Apa bocah pembuat onar itu benar adik kita?" Tanya pria yang paling dewasa di antara saudara saudaranya, javis, anak tertua di keluarga itu

"Ya, dia memang adik kalian yang hilang 10 tahun yang lalu. Warna rambut, warna kulit, dan tinggi badannya persis seperti ibu kalian yang telah meninggal 10 tahun yang lalu" jawab javas, pria paruh baya yang menjadi kepala keluarga di keluarga itu

"Jadi, kapan kita akan menjemputnya?" Tanya jaeden smith anak ke dua javas, meminta kepastian

"Secepatnya, setelah urusan kita di chicago dan meksiko selesesai" jawab javas singkat

"Sebaiknya kita menyiapkan kembali kamar untuk pangeran kecil" ujar anak ketiga javas, jeremy smith

"Yah~ kita harus membuatnya merasa nyaman tinggal bersama kita. Sudah berapa tahun kita tidak tinggal di mansion yang ada di indonesia itu" balas anak ke empat javas, crisiant smith

"He~h, sepertinya aku perlu memberikannya cinta dan kasih sayang yang harusnya masih ia dapatkan 10 tahun yang lalu, lagian pangeran kecil itu di lahirkan di berlin jerman, kenapa bisa sampai ke indonesia" ujar anak ke lima javas, christopher smith.

"Itu karna insiden itu terjadi saat kita tinggal di indonesia, kau masih kecil pada saat itu jadi mungkin tidak bisa membedakan suatu negara" jawab jaeden pada pertanyaan adiknya tersebut

"Ngomong ngomong apa si kecil itu di rawat dengan baik?" Tanya crisiant pada siapa pun yang mengetahui jawabannya

"Ya, dia di besarkan oleh kelurga austin. Bukan keluarga sederhana tapi juga tidak terlalu kaya. Hanya saja, menurut informasi, kepribadian adik bungsu kalian itu perlu sedikit pendisiplinan. Daddy akan serahkan itu pada kalian nanti, daddy masih ada sedikit urusan, kuserahkan masalah untuk menjemput adik kalian pulang itu padamu jaeden, pergilah bersama dengan jeremy ke rumah keluarga austin begitu kalian tiba di indonesia. Mereka akan langsung mengerti maksud kedatangan kalian karna sebelumnya daddy sudah bertemu dengan mereka untuk membicarakan hal ini. Crisiant dan christopher bisa ambil alih sedikit pekerjaan kantor yang ada di indonesia. Daddy dan javis akan sedikit terlambat untuk menyusul nanti, karna itu daddy tidak mau tau, begitu daddy pulang nanti, si bungsu harus sudah menjadi anak baik yang penurut. Kalian mengerti?" Ujar javas pada anak anaknya dengan ekspresi datar tapi penuh penekanan

"Baik! Daddy!" Jawab ke lima anak anak javas itu dengan serempak

mereka berlima pun bubar dari ruang kerja ayahnya untuk melakukan aktivitas mereka masing masing.

ABELANO and the crazy FAMILY (End)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon