"Mmm ... Mau lah, abang gak mau jauh-jauh dari kamu."

"Ya udah ... Boleh 'kan Aira semprotin?

"Iya ... Yang banyak sayang. Biar abang gak khilaf di luar."

"Abang jangan nyebelin deh."

"Hahaha ... Bercanda sayang."

Zahira memutari tubuh suaminya, ia menyemprotkan cairan itu keseluruhan badan Aszlee. Setelah itu Aszlee keluar, ia tersenyum sendiri melihat tingkah laku Zahira tadi. Walaupun wanita itu terlihat posesif, tapi ia menyukainya.

Tinggallah Zahira sendiri di hotel, ia duduk santai di sofa sambil menonton televisi. Hampir satu jam sudah berlalu, Zahira mengingat pria itu. Seperti ada rasa aneh ketika suaminya sudah pergi.

"Abang!" lirihnya, sambil meletakkan telapak tangannya di dadanya sendiri.

***

Sudah dua setengah jam Aszlee keluar dari dalam kamar hotel. Tidak lama setelah itu, seorang pria masuk. Zahira tersenyum lebar saat mengetahui Aszlee di depan pintu.

"Abang."

Zahira segera menghampiri Aszlee.

"Kok cepet banget pulangnya?"

"Siapin tas, besok kita berangkat," ucap pria itu

"Berangkat ... Berangkat kemana?"

"Kita pulang ke Indonesia."

"Aira 'kan belum ketemu sama kembaran abang."

"Gak perlu! Kita pulang aja."

Kecewa sudah pasti Zahira rasakan, tiba-tiba saja pria itu mengingkari janjinya untuk mempertemukan Zahira dan kembarannya.

"Abang ingkar janji. Aira gak suka tau."

Pria itu mengabaikan Zahira, ia tidak menggubris perkataan istrinya lagi membuat wanita berkerudung itu merasa heran dengan sikap suaminya saat ini.

Hingga malam tiba, Zahira masih merasa bingung dengan pria yang bersamanya sekarang. Aszlee benar-benar mengabaikan dirinya. Tidak ada obrolan apa-apa diantara keduanya.

"Abang makan yuk."

"Aku gak lapar."

"Aku! Maksud abang ngomong gitu apa?"

"Eh, abang gak ada maksud apa-apa. Kamu lapar?" tanyanya.

"Aira lapar," ucap Zahira.

"Kalau lapar, kita keluar sekarang."

"Abang kenapa sih? Aneh banget."

"Abang gak kenapa-kenapa."

"Abang!"

Saat Zahira hendak meraba bagian wajah Aszlee. Tiba-tiba pria itu menghindarinya.

"Kamu mau ngapain?"

"Mau pegang abang lah. Gimana sih."

Istri Pilihan Bunda | [TAMAT]Where stories live. Discover now