Bagian 26

5.4K 486 14
                                    

!!! SELAMAT MEMBACA !!!

[Aszlee Love Zahira]

Setelah sampai di rumah Astrid, benar saja apa kata Zahira ternyata rumah itu sedang sepi. Aszlee selaku orang dalam bisa membuka pintu rumah tersebut karena dia memiliki kunci cadangan. Pria itu sudah tidak sabar lagi karena ia akan mendapatkan hadiah dari istrinya.

Setelah masuk ke dalam rumah, ia langsung menarik tangan Zahira untuk segera masuk ke dalam kamar. Wanita itu sampai menggelengkan kepala melihat tingkah dari suaminya.

"Pelan-pelan dong. Gak usah buru-buru."

"Nanti keburu orang rumah pulang sayang."

Baru saja Aszlee menutup pintu, Zahira kembali membukanya.

"Lho, kok di buka sih? Jangan bilang kamu mau ingkar janji," ucap Aszlee.

"Abang, pintu depan masih kebuka. Abang sih buru-buru banget."

"Biarin aja, gak akan ada maling kok."

"Iya, kalau! Kita 'kan gak tau nantinya gimana."

Aszlee berdecak kesal, ia harus menunda hasratnya beberapa menit.

"Ya udah, cepetan sana. Jangan lama-lama."

"Iya ..."

Zahira kembali keluar menuju pintu depan. Setelah menutup pintu tersebut, ia kembali masuk ke dalam kamar menghampiri suaminya. Zahira menahan senyumnya saat melihat ekspresi aneh dari Aszlee yang sudah duduk di atas ranjang menatap dirinya.

"Sayang! Ayo, sini."

"Sebentar. Kunci pintu dulu."

Setelah mengunci pintu kamar. Zahira melepaskan hijabnya dan mendekat kearah Aszlee. Wanita itu langsung naik ke atas ranjang.

"Abang kenapa gak lepas sepatu dulu sih."

"Lupa, sayang."

"Hobinya lupa mulu, heran Aira."

Zahira segera melepaskan sepatu yang masih dikenakan oleh suaminya. Meletakkan sepatu itu di bawah ranjang. Tiba-tiba ia kaget saat Aszlee merangkulnya dari belakang. Pria itu sudah tidak bisa di kontrol lagi.

"Sebentar, bang!"

"Gak bisa sayang."

"Lepasin dulu."

"Gak mau," tolak Aszlee.

"Abang ... Lihat dong," Zahira menunjuk kearah jendela. "Gordennya belum di tutup."

Lagi-lagi Aszlee berdecak kesal, ia kembali melepaskan pelukannya. Zahira turun dari ranjang untuk menutupi jendela. Ia berdiri dan memandang suaminya yang sedang menatapnya dari atas ranjang.

"Ayo, sini."

"Iya ..."

Zahira berjalan begitu pelan. Lebih tepatnya dia sedang mengerjai laki-laki itu.

Istri Pilihan Bunda | [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang