Bagian 13

8.7K 771 34
                                    

!!! SELAMAT MEMBACA !!!

[Aszlee Love Zahira]

Aszlee dan Zahira sedang berada dalam perjalanan menuju rumah orang tua Zahira. Selama di perjalanan itu, Zahira sama sekali tidak berbicara dengan Aszlee. Ia tidak menyukai jika suaminya membela Tania, apalagi saat Aszlee tidak percaya kepada dirinya.

Hitungan menit sudah berlalu, pasangan pengantin baru itu akhirnya sampai di rumah tersebut.

"Abang, Aira gak suka ya abang belain perempuan itu lagi."

"Kamu ngomong apa?"

"Abang 'kan larang Aira deket sama Ethan, jadi Aira gak mau kalau abang belain perempuan itu seperti tadi."

"Abang gak belain dia Aira. Abang cuma heran aja, motif dia melakukan hal itu apa? Kalian aja gak kenal," ucap Aszlee. "Satu lagi, abang gak mau denger nama mantan kamu itu."

Aszlee menyusul istrinya masuk ke dalam kamar. Zahira merasa kecewa karena suaminya itu tidak percaya kepada dirinya.

"Aira, tunggu abang. Jangan kayak anak kecil deh."

"Kalau abang mau perempuan dewasa. Jangan nikah sama Aira."

"Kok ngomongnya gitu sih."

"Kenapa? Abang gak suka?"

"Aira, sayang ... Abang minta maaf ya, kalau kamu sakit hati sama perkataan abang."

"Terserah abang ... Abang lebih percaya sama perempuan itu dibandingkan istri abang sendiri."

"Hei."

Aszlee mencoba untuk menyentuh bahu istrinya, namun tangan Zahira begitu cepat menepis lengan suaminya.

"Kok kamu kasar sama abang?" tanya Aszlee.

Zahira membuka jilbabnya tanpa berkata-kata apalagi, laki-laki itu duduk di tepi ranjang, beberapa detik kemudian ia pun berbaring.

"Aira, kepala abang sakit."

"Sakit gimana?"

Wanita itu segera menghampiri suaminya. Ia memijit pelipis Aszlee dengan perlahan.

"Pusing."

"Kok bisa?"

"Jangan marah sama abang ya. Please ..."

"Aira gak marah sama abang."

"Terus yang tadi itu apa."

"Aira cuma kecewa aja, abang gak percaya sama ucapan Aira."

"Ya udah, iya. Sekarang abang percaya sama kamu. Tapi tolong jangan marah-marah lagi."

"Abang mau minum obat?"

"Enggak perlu ... Kamu jangan marah sama abang, nanti kepala abang tambah sakit."

"Iya, iya. Aira gak akan marah lagi sama abang."

Lama wanita itu melakukan hal tersebut, ia pun meredam amarahnya supaya Aszlee tidak merasakan sakit lagi. Namun ia masih belum bisa terima karena pria itu lebih percaya kepada orang lain. Pijatan lembut dari Zahira membuat Aszlee tertidur pulas.

Istri Pilihan Bunda | [TAMAT]Where stories live. Discover now