Bagian 56

3.5K 302 17
                                    

!!! SELAMAT MEMBACA !!!

[Aszlee Love Zahira]

Sudah satu Minggu sepulangnya Aszlee dan Zahira dari luar negeri. Wanita itu semakin curiga terhadap suaminya. Pasalnya, setiap jangka waktu dua hari, Aszlee pasti pergi ke luar negeri. Entah apa yang dia lakukan di sana sehingga harus pulang pergi dalam setiap Minggu.

Dalam satu Minggu ini saja, Aszlee sudah tiga kali pergi. Begitu juga dengan hari ini, Aszlee libur kerja. Tanpa meminta bantuan wanita itu, ia menyiapkan barang-barangnya terlebih dahulu.

"Abang mau pergi lagi?"

"Iya!"

"Sebenarnya abang ngapain ke italia. Selalu ke sana ... Aira jadi curiga sama abang."

"Curiga sama suami itu dosa," ucap Aszlee. "Senyum cepat."

"Enggak! Aira gak mau."

"Cepat senyum Aira."

"Abang ngapain sih? Setiap kali abang mau pergi keluar negeri, pasti abang ambil poto Aira sambil senyum. Maksudnya apa coba."

"Aira cepat senyum. Abang buru-buru."

"Kali ini Aira gak mau senyum sama abang."

"Jangan membantah Aira!"

"Kenapa kalau Aira nolak? Abang juga nolak Aira 'kan. Selama satu Minggu ini abang sama sekali gak pernah sentuh Aira lagi."

"Cepat senyum!" perintah Aszlee.

Deg!

Zahira meletakkan telapak tangannya pada dadanya sendiri.

"Kamu kenapa?" tanya Aszlee.

"Gak tau, bang! Tiba-tiba aja jantung Aira berdetak kencang."

Tuuut ... Tuuut ... Tuuut ...

Pria itu mendapatkan telepon dari seseorang. Ia pun segera mengangkat telepon tersebut. Lagi, dia menghindari wanita itu. Kali ini Zahira harus menuntaskan rasa penasarannya, ia pun mencoba lebih dekat dengan suaminya yang sedang berbicara melalui telepon bersama seseorang.

Air matanya menetes saat pria itu berkata sayang kepada seseorang yang ada dibalik telepon tersebut. Betapa kagetnya Aszlee ketika ia berbalik badan dan melihat ada seorang wanita berdiri di sana.

"Zahira," lirih pria itu.

"Jadi abang keluar negeri karena abang punya istri?"

"Bukan! Tadi itu temen abang?"

"Temen abang! Aira udah denger sendiri, abang panggil dia istri."

"Aira ... Kamu harus ngertiin abang. Kamu jangan salah paham dulu."

"Abang jahat. Aira benci sama abang."

"Hiks ... Hiks ... Hiks ..."

"Bunda! Bunda! Tolongin Aira, Aira gak mau tinggal sama abang."

Istri Pilihan Bunda | [TAMAT]Where stories live. Discover now