Bagian 41

3.3K 366 34
                                    

!!! SELAMAT MEMBACA !!!

[Aszlee Love Zahira]

Usia kandungan Zahira sudah menginjak empat bulan, wanita itu mulai mudah merasakan lelah. Ditambah dengan kesibukannya yang sedang menyusun skripsi serta jabatannya sebagai bos di butiknya sendiri. Hari demi hari ia lalui bersama Aszlee dan keluarga pria itu. Ia begitu sangat bahagia mendapatkan keluarga seperti mereka.

Kini Zahira sudah ada di kampusnya, wanita itu sekarang lebih hati-hati lagi untuk tidak terlalu beraktivitas. Ia takut jika kegugurannya yang lalu akan terulang kembali.

Sekarang ia lebih memilih untuk masuk ke dalam ruangan. Dibandingkan harus di duduk di kantin dan kembali berjalan menuju ruangan kuliah, itu sama saja akan membuatnya letih.

Seorang wanita menghampiri Zahira, tidak lain dan tidak bukan dia adalah Wati. Sahabat satu-satunya dari Zahira, wanita itu segera duduk di samping perempuan berhijab itu.

"Hai ...," sapa Wati.

Ia langsung duduk di samping Zahira, sejenak ia juga mengelus perut wanita itu.

"Gimana sama Baby?"

"Alhamdulillah, baik ..."

"Bagus deh ..."

"Gak kerasa ya, bentar lagi kita bakalan selesai."

"Mmm ... Iya sih! Kamu enak udah ada kerjaan," ucap Wati.

"Ya ampun, kayak sama orang lain aja. Kalau kamu mau, kamu kerja di tempat aku aja. Kita kelola butik itu sama-sama."

"Enggak usah deh. Lagian aku mau sambung pendidikan lagi?"

"Serius?"

"Iya ..."

"Bagus dong, aku ikut seneng. Usahain dapat suami bule."

Wati mencubit kecil lengan wanita itu.

"Iiih, apaan sih. Aku itu mau mengejar cita-cita. Bukan mengejar suami."

"Hehehe ..."

"Siapa tau kamu mau nyusul aku."

"Enggak, ahhh! Aku mau belajar lebih dalam lagi," ucap Wati.

Setelah para mahasiswa selesai konsultasi tentang skripsi mereka. Wati mengajak Zahira untuk berjalan-jalan. Karena sudah lama mereka berdua tidak nongkrong bersama semenjak Zahira menikah dengan Aszlee.

***

Keduanya segera pergi ke sebuah cafe di mana tempat itu adalah tempat yang sering mereka kunjungi. Di sana, Zahira dan Wati banyak mengobrol tentang tujuan mereka selanjutnya setelah selesai kuliah.

"Aku ke toilet dulu ya."

"Jangan lama!" ucap Zahira.

"Iya ...," balas Wati.

Wati beranjak dari tempat duduknya meninggalkan Zahira sendirian di sana. Saat Zahira sedang fokus menatap layar ponselnya, ia merasakan ada pergerakan kursi di depannya. Wanita itu segera menoleh, betapa kagetnya Zahira saat mengetahui orang itu ada di sana.

Istri Pilihan Bunda | [TAMAT]Where stories live. Discover now