Bagian 20

6.4K 502 22
                                    

!!! SELAMAT MEMBACA !!!

[Aszlee Love Zahira]

Zahira sangat kesal kepada Bella, gara-gara wanita itu ia sampai tidak bisa mengontrol diri dan menceritakan kisah percintaannya dengan suaminya kepada orang lain. Sepanjang perjalanan menuju ruangan suaminya, ia terus memasang raut wajah yang sangat datar.

Kekesalannya terhadap Bella membuat iya enggan untuk tersenyum. Wanita itu sudah merusak suasana hatinya saat ini.

Tok! Tok! Tok!

"Siapa?"

"Ini Aira abang."

Tidak ada jawaban darinya lagi, namun pintu langsung terbuka. Secepat kilat, Aszlee menarik lengan Zahira untuk segera masuk ke dalam ruangan.

"Pelan-pelan, bang."

"Kenapa kamu pulang gak telpon abang?"

"Aira gak mau nyusahin abang."

"Tapi abang suka kalau kamu nyusahin abang."

Kini Zahira yang mengambil alih, ia menarik lengan pria itu untuk duduk di sofa.

"Abang makan dulu. Aira udah beliin makanan."

"Enggak mau," Aszlee menggelengkan kepalanya. "Peluk!"

"Kok peluk. Makan dulu."

"Peluk sambil makan. Cepat!" Aszlee tersenyum, kini ia sudah merenggangkan kedua tangannya.

Zahira tidak mau menuruti permintaan dari laki-laki itu. Ia lebih mementingkan diri untuk memberikan suaminya makan.

"Makan dulu, jangan bandel."

Baru saja Zahira meletakkan bungkusan makanan itu di meja. Aszlee malah mendorong tubuh istrinya hingga terbaring di sofa.

"Abang mau ngapain?" tanya Zahira.

"Cium," lirihnya.

"Ini kantor, bang. Nanti ada yang lihat."

"Ssst ... Diam sayang."

Aszlee semakin mendekatkan wajahnya kearah wajah istrinya. Saat ia hendak berhasil mendapatkan ciuman itu, pintu pun tiba-tiba terbuka dan keduanya langsung duduk.

"Ayah," ucap keduanya.

Di sana sudah ada seorang pria yang berdiri menyaksikan kejadian tersebut. Sejenak Ferry tersenyum setelah melihat posisi kedua anaknya tadi.

"Sorry ... Ayah salah ruangan," ucap pria paruh baya itu, padahal iya memang hendak bertemu dengan anaknya.

Ferry segera keluar lagi. Namun hanya beberapa detik saja ia kembali masuk ke dalam.

"Aszlee!"

"Iya ayah."

"Kantor! Ini kantor!"

Ferry kembali keluar dari dalam ruangan. Aszlee dan Zahira merasa malu setelah kejadian itu hampir di lihat oleh orangtuanya. Zahira segera berdiri, menyipitkan matanya menatap suaminya. Wanita itu begitu malu setelah kejadian tersebut.

Istri Pilihan Bunda | [TAMAT]Where stories live. Discover now