Way Of Life 6 🏹

71 9 0
                                    

♧Happy Reading♧
.
.
.
.
.
.
.

¤¤¤¤¤¤¤

Seorang gadis cantik tengah berjalan dikoridor sekolah menuju kelasnya.

Sepatu putih serta tas berwarna senada, tak lupa dengan rambut bergelombang bergoyang mengikuti tiap langkahnya. Ntah apa yang membuat gadis itu sangat bersemangat pada pagi hari ini.

"Widih semangat banget lo pagi ini." Ujar Chika yang melihat Kanaya tersenyum dari sejak masuk gerbang sekolah.

"Harus semangat dong kesekolah biar bisa ketemu doi." Ucapnya dan diakhiri kekehan.

"Lo suka sama si Revan?" Tanya Chika penuh selidik.

Chika adalah satu-satunya teman yang berteman baik dengan Kanaya, kenapa cuma satu? Karena Kanaya terlalu pemilih dalam berteman, alasanya sih biar gak dapet rugi.

Fyi ya guys jangan ditiru begitu, g baik soalnya_Author.

Kanaya tersenyum. Dia menyeret Chika untuk masuk kedalam kelas, ia duduk dibangkunya dan disusul Chika duduk disampingnya.

"Gue tanya sama lo. Cewek mana yang gak baper kalo tiap hari barengan, dan kalo gada di cariin. Dikasih perhatian dan slalu ada buat gua." Jelas Kanaya dengan perasaan senangnya.

"Bukanya lo sama Revan tuh terikat satu tujuan? Yaitu buat harumin nama sekolah? Dan mungkin nyariin lo buat belajar bareng agar menang olim?" Tanya Chika yang bingung dengan temannya satu ini.

"Gini lo Chika, intinya gua suka sama perhatian Revan, dia itu baik, dia.."

"Semua orang mah baik, klasik bat." Geram Chika dan tanpa disengaja ia telah memotong ucapan Kanaya. Kanaya menatap tajam kearah Chika, orang enak ngomong malah dipenggal pikirnya. Chika yang sadar pun segera tersenyum dan menunjukkan 2 jari sebagai tanda perdamaian.

"Sorry nay lanjut dah lanjut."

"Gak ah, lo nya gak asik."

"Ayok lah nay." Bujuk Chika agar Kanaya mau melanjutkan ceritanya.

"Gak mau." Tegas Kanaya yang terlanjur kesal dengan Chika.

Tiba-tiba seluruh siswa-siswi berlarian dan membuat suasana pagi ini menjadi gaduh, melihat hal itu Kanaya dan Chika pergi keluar untuk mencari tahu apa yang terjadi. Naya berdiri didepan pintu kelasnya, ia melihat seluruh siswa yang tengah berlarian menuju lapangan utama sekolah.

"Ada apa sih?" Kepo Chika.

"Nggak tau, eh eh ada apaan sih ?" Tanya Naya sembari menghentikan satu siswi yang tengah berlarian didepannya. Gadis tersebut menghentikan langkahnya dan mencoba mengatur nafas agar dapat bicara.

"Itu si Lexa sama Revan di tengah lapangan." Ucapnya dengan nafas yang masih tersengal sengal.

"Lah gitu doang ngapain sampai seheboh ini?" Tanya Chika yang kebingungan.

"Katanya si Lexa mau nembak si Revan."

Tanpa berkata apapun lagi Naya langsung berlari menuju tempat Revan dan Lexa berada, melihat hal itu Chika segera menyusul sahabatnya yang sudah dahulu pergi.

Way Of LifeWhere stories live. Discover now