BAGIAN EMPAT PULUH DUA (1)

Mulai dari awal
                                    

"Anak-anak mau nyusul besok," kata Biru waktu mereka udah di mobil.

"Udah tau. Yang ngide si Wira kan?"

Biru bawa tangan Aluna ke atas pahanya buat dimainin. "Iya. Langsung pada gas aja."

"Ya nggak apa-apa sih. Long weekend ini."

"Kali pertama kita semua bareng besok di Bali. 14 orang lengkap. Punya pasangan masing-masing."

"Gilang sama siapa?"

"Kania dong."

Biru refleks nutup mulut Aluna yang dia tau mau nguap.

"Ngantuk? Bobo sini." Biru nepuk-nepuk dadanya. Jarak bandara dari rumah Aluna sekitar 45 menitan dan sekarang kayaknya baru jalan 10 menitan. Masih lumayan lama.

Aluna nyenderin kepalanya di dada Biru dan merhatiin jari jemari Biru yang lagi ngetik pesan di WhatsApp buat ngabarin Bunda dan sobat-sobatnya kalo dia udah sampe Bali. Selesai ngabarin Biru langsung nyimpen lagi HP-nya ke kantong celana.

Semua perhatiannya balik ke Aluna lagi.

Biru ngusap-usap lembut kepala Aluna. "Bobo aja."

Aluna gelengin kepalanya. "Nanti pusing pas kebangun udah sampe rumah."

"Nggak aku bangunin. Nanti aku gendong."

Aluna langsung negakkin badannya, nyubit pinggang Biru.

Biru menggeliat meringis. "Kok aku dicubit?"

"Lagi?"

"Nggak sayang makasih."

Aluna balik nyenderin kepalanya di dada Biru lagi.

Sebenernya Aluna emang udah ngantuk tapi nggak mau tidur di mobil. Bakal pusing nanti kalo kebangun. Jadi better tahan aja sampe rumah. Biru yang paham itu cuma bisa ngusapin kepala Aluna terus. Dia nggak ngajak Aluna buat  ngobrol lagi karena ya orang ngantuk kalo diajak ngobrol terus nanti lama-lama bakal kesel.

Jadi ya Biru ngajak ngobrol Pak Bagus aja dan selama ngobrol sama Pak Bagus tangan Biru nggak berhenti ngusapin kepala Aluna.

Begitu sampe rumah Aluna langsung masuk ke kamarnya, dia beneran udah nggak bisa nahan rasa ngantuknya lagi sementara Biru sempet ngobrol bentar sama Papa dan Mama Aluna sebelum akhirnya masuk kamar juga buat tidur.

Paginya sekitar jam 7 Biru bangun. Semalem dia udah janjian sama Papa Aluna buat main golf dan ya selesai sarapan sekitar jam 9 kurang Biru pergi main golf sama Papa Aluna.

Aluna belum bangun waktu Biru pergi sama Papanya.

Aluna bangun jam 10. Abis cuci muka langsung keluar kamar, turun ke lantai bawah. Lantai satu rumahnya.

"Kenapa? Cari Biru?" Tanya sang Mama yang lagi duduk nyantai di sofa ruang tengah nonton TV.

Aluna dudukin diri di samping Mamanya. "Kemana Ma?"

"Main golf sama Papa."

Aluna tiduran lagi, jadiin paha Mamanya bantal.

Kening Aluna diusap-usap sayang Mamanya. "Mandi dong."

"Nanti Ma. Bentar lagi."

"Nanti Biru pulang kamu belum mandi."

"It's not a big deal Ma. Biru udah sering liat aku belum mandi."

Mama Aluna ketawa. "Kamu ini nggak ada jaim-jaimnya ya di depan pacar. Gemes Mama."

Aluna narik tangan Mamanya lagi buat ngelusin keningnya terus.

BIRU'S GIRLFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang