BAGIAN TIGA PULUH LIMA (3)

50.2K 5.7K 1.1K
                                    

yang komentar "next, lanjut, cepet up" langsung aku block.

***

"Abaaaang!" Jingga masuk ke kamar Biru sambil lari-lari. "Abaaaang!" Jingga narikin ujung kaos Biru. Minta perhatian Abangnya yang lagi asik main game di komputernya. 

Biru ngelepas headset gaming-nya terus nunduk ngusap kepala Jingga. "Apa, sayang?"

"Ada Kakak Aluna di bawah," kata Jingga.

"Baru dateng?" Tanya Biru.

Jingga ngangguk bertepatan sama Bunda yang nyusul masuk ke kamar Biru. Jingga malah lari lagi keluar kamar Abangnya begitu Bundanya masuk.

"Adek jangan lari-lari turun tangganya!" Teriak Bunda.

"Oke, Bunda!" Sahut Jingga.

"Ada Aluna," kata Bunda setelahnya, "yuk turun." Bunda ngambil tongkat kruk Biru.

"Males ah, Bun, Abang lagi seru main game." Biru pake lagi headset gaming-nya.

"Kok gitu?" Bunda jadi heran sendiri. Tumben banget anaknya ini nggak kesenengan waktu pacarnya dateng ke rumah. "Bunda suruh ke kamar kamu aja ya Aluna-nya, boleh?"

"Terserah Bunda," sahut Biru sambil lalu karena dia udah fokus main game lagi. "Lang, sebelah kiri itu musuh, tembak nyet! Bengong aja lo! Cas! kanan lo awas!"

Bunda geleng-geleng kepala ngelihat Biru sebelum keluar kamar buat nemuin Aluna lagi.

"Aluna?"

"Iya, Bun?"

"Biru lagi main game di kamar. Aluna ke kamar Biru aja nggak apa-apa."

"Ayo Kak Aluna, ke kamar Abang." Malah Jingga yang semangat, dia narik tangan Aluna buat berdiri.

"Nggak apa-apa, Bun?"

"Nggak apa-apa. Lebih cepet kamu yang ke kamar Biru daripada Biru yang turun ke sini."

"Ayo Kak Alunaaa," kata Jingga lagi.

"Iya, ayo." Aluna akhirnya berdiri. "Aluna ke atas dulu ya, Bun."

"Iya, Nak."

Aluna akhirnya digandeng Jingga buat naik ke lantai 2, ke kamar Biru.

"2 di depan Lang, buruan. Anjrit! Tembak Lang! Malah joget-joget lo! Langsung jalan ke depan, duluan Cas, masuk rumah."

"Abang main game mulu daritadi," adu Jingga ke Aluna.

Aluna dan Jingga udah masuk ke kamar Biru, tapi Biru belum nyadar.

"Biarin, jangan diganggu." Aluna nahan Jingga yang mau nyamperin Abangnya. Dia ngajak Jingga buat duduk di balkon kamar Biru yang kebetulan terbuka. Ada sofa kecil di sana. "Kita disini aja," kata Aluna.

"Ngapain?" Tanya Jingga.

"Main game juga? Mau nggak?" Tawar Aluna.

"Mau!"

Aluna ngajak Jingga main ular tangga di HP-nya. Mungkin ada sekitaran setengah jam mereka main sampe nggak lama Bunda manggil Jingga karena temennya yang tinggal persis di depan rumahnya dateng, mau ngajak Jingga main.

"Kak Aluna, Jingga main sama Zio dulu, ya, dadah!" Pamit Jingga sebelum ninggalin Aluna.

Di situlah Biru baru sadar kalo ada Aluna di kamarnya.

Biru sama Aluna sempet saling pandang sebelum akhirnya Biru muter kursi gaming-nya lagi ke depan dan lanjut main.

Aluna gigit bibirnya. Dia sadar kalo Biru lagi pasang aksi nyuekin dia.

BIRU'S GIRLFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang