Permintaan Disya

51 30 39
                                    

"udah lama nunggu nya key?" Tanya Citra yang baru sampai di rumah sakit

Keyla yang sedang asik memainkan ponselnya, mendengar suara Citra ia pun mengangkat kepalanya. Keyla sempat di kejut kan dengan kehadiran Fajri, ia pun menatap ke arah Citra.

Fajri yang melihat perubahan ekspresi wajah Keyla, ia hanya tersenyum saja melihat dirinya berada di sana.

"Gue tau kok lu pasti bingung kan, kenapa gue bisa ada di sini." Tegur Fajri

"Udah deh, gue ga mau dengar cerita lu. Gue tau pasti Citra udah cerita kan sama lu." Ketus Keyla

Citra hanya tersenyum saja, ia juga memberikan kode kepada Fajri untuk segala pergi dari sini. Sebab seperti Keyla memang ingin bicara dengan dirinya.

Fajri berpamitan kepada Citra dan juga Keyla. Melihat Fajri sudah pergi dari sana, ia memandangi wajah Citra dan memegang tangannya. Mungkin itu sudah ciri khas mereka berdua jika sudah bertemu.

"Ra, lu seriusan udah cerita sama Fajri? Dia ga marah sama lu?" Tanya Keyla

Citra menggeleng cepat, "Dia sama sekali ga marah sama gue, Fajri bilang sama gue, kalo dia ga bisa marah sama gue. Karena gue masih amnesia." Jelas Citra.

"Alhamdulillah, gue beruntung lu masih amnesia." Ucap Keyla sembari mengelus dada nya

Citra mengerutkan keningnya, "lah kenapa," seru Citra

"Ya ga papa sih, ya udah yuk masuk. Gue udah lama tau duduk di sini." Tegur Keyla

Kedua nya masuk ke dalam kamar di mana nyokap Citra masih di rawat. Untuk hari ini Citra sungguh merasa lelah, rasa nya ingin sekali tidur di kasur yang empuk. Sebenarnya diri nya ingin saja pulang, tapi karena rasa khawatirnya terhadap nyokap nya, ia jadi mengurungkan niatnya.

^^^^^^^^^^^^

"Sya, malam ini lu sibuk kagak?" Tanya Juna

"Hhmmm, enggak sih. Kenapa?" Tanya Disya balik

"Lu mau ga, nemanin gue balapan malam ini." Seru Juna

"Lu serius mau balapan, Jo." Tegur Disya

"Ya mau gimana lagi, kemaren gue udah nunda ga balapan, ga enak juga sama mereka. Kalo lu ga mau juga ga papa kok ." Tegur Juna

Disya berpikir sebentar, lalu melirik ke arah Juna. "Oke, gue mau kok. Tapi buat siang ini izinin gue buat tidur dulu ya." Pinta Disya

Juna mencubit pipi kiri Disya, "iya cantik, Sekarang turun gih. Tidur yang nyenyak yah. Ingat malam ini gue jemput." Seru Juna

Akhirnya malam tiba, disya sudah siap dengan baju berwarna hitam, entah mengapa bagi nya baju warna hitam cocok untuk di pakai malam ini. Tiba-tiba pintu kamar Disya terbuka dengan cepat ia melihat ke arah pintu. Terlihat lah sang kakak masuk sambil membawa makanan.

Ia melihat sang adik berhias begitu cantik nya. Karena jiwa kekepoannya ia pun mendekati tempat dimana Disya duduk

"Ehem, mau kemana lu?" Tanya nya

"Bukan urusan Lu ya." Ketus Disya

"Ohh jadi gitu ya, gue bilangi mami nih ya." Tegur Siska

"Ssttt, diam dong. Please bantu gue buat malam ini aj yah kakk. Gue mohon." Pinta Disya

"Oke, tapi kasih tau gue dulu. Lu mau kemana?" Tanya nya sekali lagi

Disya menghelakan nafasnya terlebih dulu, ia kembali menatap kakak nya. " Lu janji ya jangan kasih tau siapa-siapa, terutama sama sahabat-sahabat gue." Ucap Disya

Friendship BreakWhere stories live. Discover now