sakit? tapi bisa apa?

102 71 59
                                    

"key, Citra mana?" Tanya Gista

"Enggak tau ta, dia bilang kalo hari ini dia lagi sibuk." Seru Keyla

"Sibuk? Ngapain?" Tanya Disya

"Gue juga ga tau sih, dia ga ngasih tau alasan nya." Sahut Keyla lagi

"Yaa elaahh, seharusnya Lo tanya dong key, biar kita semua tau gitu." Seru Disya

"Nah ituu, pas gue tanya, dia ga jawab." Ucap Keyla

Keyla yang sekarang ini harus menghadapi kedua sahabat nya yang terus menanyakan tentang Citra, Gista yang ingin berbicara, dengan cepat keyla mencengkalnya.

"Heh! Udah ya, sekali lagi Lo berdua nanya tentang Citra, gue tampol juga Lo berdua lama-lama." Kesal Keyla

"Hehehhh,, ciieeee marahh." Ejek Disya

********

Citra yang mendengar cerita Fajri hanya diam membeku, tentu saja Citra tak ingat semua itu, sebab ia masih mengalami amnesia yang begitu parah. Jujur saja Citra merasa sangat bersalah. Seandainya ia tak mengalami amnesia mungkin saat ini ia merasa senang bisa melihat Fajri yang kembali lagi kepada nya

Citra yang sempat menunduk kepalanya, memberanikan diri untuk mengangkat perlahan kepala nya dan menatap mata Fajri, ia memberikan kode kepada Fajri untuk melanjutkan ceritanya.

"Dan kamu juga pernah bilang, kalo halaman belakang rumah aku ini harus di cat dengan warna ungu, maka dari itu semua nya aku cat sesuai apa yang kamu minta, Ra." Sahut Fajri

"Faj, gue minta maaf banget, Uda.."

"Berhenti minta maaf, Ra. Kamu ga salah." Seru Citra.

"Oke! Selain itu gue pernah bilang apa lagi, faj?" Tanya Citra.

"Kamu juga bilang di sini tepat nya di rumah ku, aku harus memberikan mu hadiah yang sangat kamu ingin kan." Ucap Fajri seraya menyerahkan kotak tersebut.

"I-ini apa?" Tanya Citra gugup

"Buka aj kalo kamu pengen tau." Tegur Fajri

Dengan perlahan Citra pun membuka kotak itu, setelah berhasil di buka Citra melihat sebuah dua pasang sepatu yang begitu indah ny dengan corak yang agak berbeda.

"Sepatu? Gue dulu minta sepatu sama lo?" Tanya heran

"Dulu waktu kita berdua lagi jalan, kamu ga sengaja liat sepatu ini, dan di saat itu juga kamu minta aku buat beliin ini, tapi pada waktu itu aku belum bisa beliin ini buat kamu. karena ini adalah sebuah janji, aku diam-diam beli ini tanpa sepengetahuan kamu." Jelas Fajri

"Faj, gue benar-benar minta maaf sama Lo." Ucap Citra dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Dengan cepat Fajri memeluk tubuh Citra, "udah ya, aku bilang kan berhenti nyalahin diri kamu, ini bukan salah kamu." Seru Fajri

"Tapi tetap aj faj, di saat Lo berusaha dekatin gue, gue menjauh, saat Lo berusaha bantu gue buat ingat segala nya gue juga mencoba menjauh, gue udah ngerasa bersalah banget sama Lo." Ucap Citra

"Aku ngerti kok, tapi semua itu ga jadi masalah buat aku. Yang terpenting kamu mau berusaha untuk mengingat semua aku bakalan bantu kamu kok." Seru Fajri.

Citra tersenyum manis, "oh iya ada satu lagi yang kamu minta sama aku!" Tegur Fajri

"Apa itu?" Tanya Citra sambil mengusap air mata nya

"Kamu pernah bilang kalo kita udah dewasa, kamu minta di kenalin sama bunda." Ucap Fajri

"Maksud Lo gimana?" Tanya Citra tak mengerti

Friendship BreakWhere stories live. Discover now