Wanita itu teriak, ia sangat histeris setelah mengetahui kelakuan Aszlee di belakangnya. Zahira tidak percaya, ternyata orang yang ia cintai bermain dibelakangnya.

"Aira kamu senyum ya. Jangan nangis."

"Abang suruh Aira senyum?"

Plak!

Satu tamparan mendarat di wajah pria itu. Zahira benar-benar emosi, amarahnya meningkat. Ia tidak menyangka jika pria yang ia banggakan ternyata mempunyai hati busuk.

"Zahira!" bentak Aszlee.

Wanita itu terdiam, ia sangat takut jika ada orang yang membentaknya.

"Hapus air mata kamu."

"Abang," lirih Zahira.

"Hapus cepat!"

Tatapan pria itu begitu tajam. Tidak mau membuat Aszlee semakin naik emosi, wanita itu menuruti perkataan suaminya.

"Sekarang kamu senyum."

"Aira gak mau."

"Senyum cepat."

Mau tidak mau Zahira harus tersenyum.

Zahira merasa aneh dengan sikap Aszlee, saat pria itu hendak pergi ke luar negeri tepatnya di Italia. Pasti Aszlee akan meminta dirinya untuk di poto sambil tersenyum. Pria itu kembali berangkat ke luar negeri. Sedangkan Zahira segera menuju rumah Astrid, ia akan menceritakan tentang keburukan suaminya itu.

***

Sesampainya di rumah Astrid, tepat sekali wanita itu sedang duduk santai di sofa. Zahira menghampiri mertuanya dengan berurai air mata.

"Sayang! Kamu kenapa?"

"Abang bunda."

"Hiks ... Hiks ... Hiks ..."

"Kenapa sama, As?"

"Dia pergi lagi ke luar negeri?"

"Seperti yang dia bilang Aira ... Dia ada kerjaan."

"Enggak bunda! Aira udah tau semuanya, kenapa dalam jangka waktu dua hari abang ke luar negeri."

"Kamu tau apa tentang, As?" tanya Astrid.

"Karena dia punya istri di sana."

"Aira! Kamu ngomong apa sayang, yang jelas kalau bicara."

Astrid menatap wajah menantunya itu. Sekilas ia mengusap air mata Zahira.

"Tadi Aira denger dia ngomong sama istrinya. Dia juga panggil wanita itu dengan sebutan istri."

"Hiks ... Hiks ... Hiks ..."

Astrid menghembuskan nafasnya dengan perlahan. Ia merasa gagal mendidik Aszlee untuk menjadi anak yang baik. Sejenak ia meletakkan telapak tangannya pada dadanya. Ia merasakan sesak setelah mendengarkan pengakuan dari menantunya.

Istri Pilihan Bunda | [TAMAT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora