44. Rumah Danial.

4.6K 823 100
                                    

Jerico mengumpat kecil lalu menaruh handphonenya di sofa samping dia duduk. Memijit kepalanya lelah setelah mendapat pesan dari nomor tak dikenal, mengirim foto pacarnya sedang jalan dengan cowok lain.

"Jen," panggilnya ke Jeano yang duduk disampingnya yang dibalas deheman, "pacar gue selingkuh," adunya merengek kecil dan menempelkan jidatnya ke bahu kembarannya.

"Oh," balas Jeano kemudian mengerjab, "HA APA?!" teriaknya nyaring yang langsung membuat semua orang yang berada diruang tamu rumah Danial terlonjak kaget. Bahkan Samuel sampai latah.

"Apa?! Apa?! Kenapa?!" tanya Samuel sewot.

"Kenapa sih?" tanya Javier heran menatap si kembar.

"Napa dah? Menang Giveaway?" tanya Daniel sembari memakan jajan Hari Raya yang disuguhkan si tuan rumah.

"Kenapa?" Kali ini Danial yang bertanya, dengan posisi tiduran menggunakan paha Dalsha sebagai bantal. Memiringkan kepala menatap si kembar. Sedangkan Dalsha yang memang hari ini ada dirumah Danial menatap teman calon suaminya itu bingung.

Hari ini memang anak kamar 09 berada dirumah Danial. Katanya mau silaturahmi dan sekalian membicarakan tentang pernikahan anggota tertua kamar 09 itu. Tadi mau ngajak anak 404 juga, akan tetapi mereka sekolah yang minggu depan akan menghadapi UAS.

Jeano menatap kembarannya itu lalu teringat sesuatu, "bentar, emang lo punya pacar?" tanyanya dengan wajah kebingungan.

"JERICO PUNYA PACAR?!" saut Javier, Samuel dan Daniel kaget, kini kompak mencondongkan diri menatap Jerico yang mendadak mengkerut kecil. Danial masih berada diposisi, tak seheboh ketiga temannya.

Jerico jadi merutuk, mengambil bantal sofa dan menamparnya ke wajah Jeano yang langsung mengumpat kaget. Anak kedua Reviano itu mengerucutkan bibir kesal, "iya! Gue punya pacar!" balasnya yang langsung mendelik melihat reaksi ketiga temannya yang terlihat tak percaya.

"Apa? Lo pikir gue gak bisa punya cewek?!" tanya Jerico jadi kesal.

Jeano berdehem, "sejak kapan punya pacar?" tanyanya jadi serius.

Jerico melirik kecil dan mengkerut malu, "sebelum masuk Asrama," cicitnya.

"HA?! LAH KOK GUE GAK TAU?!" protes Jeano dan menggoyangkan bahu kembarannya itu brutal.

"Ih diem dulu! Gue mau cerita!" kata Jerico dan mendorong wajah kakak kembarnya itu kesal. Dia jadi memposisikan diri dan menatap Dalsha, "kak Dalsha, ciri-ciri cewek selingkuh itu gimana?" tanyanya tiba-tiba.

Dalsha yang ditanya langsung kaget dan menunjuk diri sendiri, "kamu nanya aku?" tanyanya yang dibalas anggukan oleh Jerico. Danial terkekeh kecil, "kamu cewek sendiri disini, sayang, wajar dong Jerico nanya kamu," ucapnya.

Dalsha tertawa, "biasanya susah dihubungi terus banyak alasan kalau diajak ketemu. Sifatnya juga mulai berubah, kayak lebih cuek gitu," jelas gadis cantik itu.

Jerico menghela nafas, "persis banget dah sama hubungan gue akhir-akhir ini," katanya pelan.

Jeano mengerjab, "karma tuh pacaran gak bilang gue," ledeknya.

"Cih, ternyata selama ini punya pacar. Pantesan gak ngelirik ke Asrama cewek sama sekali," kata Samuel dengan raut wajah dibuat sinis.

"Apasih?!" protes Jerico kesal.

Suara bel terdengar diruang tamu, Danial langsung berdiri dan membuka pintu melihat siapa yang datang.

"Siapa, kak? Temennya Mas Danial?" tanya Javier saat melihat Danial datang bersama tiga orang laki-laki dan satu perempuan.

Asrama SiblingsDär berättelser lever. Upptäck nu