29. Perpisahan.

6.5K 1.1K 171
                                    

Buat Q&A bakal dijawab di part sendiri ya!
Jangan lupa vote dan komen.

Happy satnight!

•••

"JAY!! SINGKIRIN KODOKNYA!!" pekik Jake kesal dan melempar bantal ke Jay.

Pemuda tampan dengan satu anting di telinganya itu tertawa saat melihat Jake naik dikasur atas, kasur milik Dean. Jay malah mendorong kodoknya mendekat ke Jake yang sudah histeris.

"Huaaa! Jay bangsat! Jay guguk! Jay anak setan!!" maki Jake yang sudah menangis.

Jay tertawa puas karena sudah mengerjai temannya itu, lalu berjalan keluar melepas kodok yang dia bawa tadi dan melemparnya dari lantai empat. Entah darimana dia mendapat kodok itu

Dasar, Jay tidak berperike-kodok-an.

Satya yang baru saja keluar dari kamar mandi mendelik kecil melihat Jake sudah menangis diatas kasur Dean. Pemuda tampan itu menatap tajam Jay yang baru saja masuk, dia masih tertawa.

"Aduh, Satya!" pekik Jay saat Satya melempar gayung kearahnya.

"Lo ngapain Jake lagi?!" tanya Satya dan melotot galak.

"Gue cuma main sama kodok kok!" bela Jay.

"Nggak! Jay lempar kodoknya ke aku, Satya!" adu Jake yang masih sesenggukan, dia jijik dan geli dengan hewan sejenis kodok.

Jay mendelik, "apasih aku nggak lempar ke kamu ya!" protesnya.

Jake menatap galak dengan hidung memerah, "nggak, Satya! Dia lempar kodoknya ke aku!" katanya dengan melebih-lebihkan biar Jay tahu rasa.

Satya menoleh tajam kearah Jay yang sudah mengumpat kecil. Pemuda itu berjalan mendekat sebelum Jay meraih Jake, lalu menarik telinganya.

"Lo sehari diem nggak bisa ya?" tanya Satya gemas ke temannya ini. Pemuda tampan itu melepaskan jewerannya dan menabok Jay kesal.

Jay mengerucutkan bibir lalu menoleh ke Jake yang sedang menahan tawa. Pemuda itu mendekat dan menarik pipi Jake, membuat teman sekamarnya itu memekik kaget.

"APASIH TARIK-TARIK!!" protes Jake dan loncat dari kasur lalu menjambak rambut Jay.

"Heh! Loh Jake! KOK AKU DIJAMBAK SIH?!" tanya Jay kaget karena Jake menjambaknya.

"JAY NGESELIN!!!" kata Jake kesal.

Satya memijat kepalanya pusing melihat kedua temannya ini, langsung menarik Jake memisahkan dari Jay. Saat ini dikamar 404 hanya ada mereka.

Jay berjalan mendekat ke pintu, lalu meledek Jake yang kembali terpancing.

Jake mendelik kesal lalu mengambil bantal dan melemparnya ke Jay. Jay menunduk menghindar, dan tepat saat itu pintu kamar terbuka.

Bantal yang Jake lempar mengenai Haru, orang yang membuka pintu kamar. Jay sudah tertawa karena Jake salah sasaran, sedangkan Haru mengerjab, meniup poninya.

"Kak Jakeyyyyy~" panggil Haru dan langsung menerjang Jake, mengangkat tubuh mungil teman sekamarnya itu lalu menggoyangkannya. Bahkan Haru mencubiti pipi Jake.

"Sakit ih!" pekik Jake dan menahan tangan Haru yang mencubit pipinya, bahkan kedua pipi Jake saat ini memerah akibat dicubit oleh oknum bernama Jay dan Haru.

"Kenapa?" tanya Satya saat melihat Yeza dan Dean yang terlihat lesu, mengabaikan Jay dan Haru yang sudah menjahili Jake lagi.

"Gue sama Dean nanti malam pulang kerumah," balas Yeza.

Satya mengangkat alis, "terus? Pulang doang kan? Nanti juga balik lagi," katanya.

Dean menggeleng, "aku sama kak Yeza keluar dari Asrama kak," cicitnya dan menunduk.

Asrama SiblingsWhere stories live. Discover now