10. Games.

8.7K 1.3K 169
                                    

Penghuni tenda 09 sudah gulung-gulung di tanah yang terdapat rumput lebat. Lebih tepatnya Samuel yang digulung menggunakan bubble wrap oleh Jeano dan Daniel. Javier tertawa puas, merasa bahwa dendamnya terbalaskan.

Saat ini pukul 5 sore, para penghuni Asrama sedang santai sebelum melakukan games nanti jam 7 malam.

"Nanti siapa yang jaga tenda?" tanya Mahendra yang sejak tadi merekam aksi Jeano dan Daniel yang menggulung Samuel menggunakan bubble wrap yang mereka temukan di tenda milik Jake.

"Jerico, Mas," balas Jeano.

Jerico mengangguk membenarkan bahwa dirinya yang akan jaga tenda, sedangkan yang lain akan mulai melakukan Game mencari bendera yang telah disembunyikan oleh panitia.

"Mas, tolongin dong! Lepasin bubble wrap-nya!" pekik Samuel karena Jeano dan Daniel sudah meninggalkannya tanpa melepas gulungan.

Mahendra tertawa kecil, menghampiri Samuel lalu membantunya melepaskan diri.

Pasukan yang dipimpin oleh Juan, tenda 404, mendekat kearah mereka. Ikut mengobrol menjadi satu karena tendanya juga bersebelahan.

Jake langsung ditarik Jerico agar duduk didepannya. Jerico duduk diatas kursi kecil, Jake duduk diatas rumput tepat didepan Jerico. Kedua lengan anak kedua Reviano itu sudah bertengger dileher si bungsu dan menaruh dagunya diatas kepala Jake.

"Nanti adek jaga tenda?" tanya Jerico.

Jake menggeleng, "Haru kak yang jaga tenda," balasnya.

Jerico mengangguk, sudah tau bahwa teman-teman Jake banyak yang takut dengan gelap.

"Dek, nyender ke Jeric coba, terus duduknya sila jangan selonjoran," minta Jeano.

Jake menurut meski tak paham maksud kakaknya itu.

"Nah," Jeano langsung duduk didepan Jake dan merebahkan diri menggunakan paha Jake sebagai bantal.

Posisinya, Jeno tiduran di paha Jake, Jake menyandarkan kepalanya ke paha Jerico.

Paham nggak? Paham lah ya.

Jeano menutup wajahnya menggunakan lengan dan mulai memejamkan mata merasakan angin sepoi -sepoi yang sejuk. Sedangkan Jerico, fokusnya teralih ke rambut Jake yang wangi dan lembut. Mengikatnya seperti ikatan apel, lalu menoelnya gemas.

"Yang jaga tenda siapa, Kak?" tanya Jake.

Ketiga anak Reviano itu memiliki dunia sendiri, seperti tak terganggu dengan berisiknya penghuni tenda 09 bertemu tenda 404. Ditambah kedatangan Haikal dan antek-anteknya, lahan yang berada ditengah tenda 09 dan tenda 404 sangat ramai.

"Kakak," balas Jerico.

"Yang tampil dipensi?" tanya Jake lagi.

"Satu tenda, mau jadi boyband korea," balas Jerico asal.

Jake dengan polosnya mengangguk percaya, lalu memekik kecil saat Jerico menarik rambutnya.

"Diem dulu! Rambut kamu mau kakak ikat," kata Jerico.

Tangan Jake yang berada dileher Jeano, disentil-sentil kecil oleh kakak pertamanya itu. Karena gemas sama jari-jari Jake yang lentik.

"Dah selesai," kata Jerico dan menyodorkan ponsel agar Jake mengaca.

Jake mengedipkan mata, melihat rambutnya sudah diikat seperti ikatan apel oleh Jerico. Si bungsu menggerakkan kepalanya dan tertawa riang.

Lucu. Rambutnya tuing-tuing.

•••

"Persiapan buat regu 09."

Jeano, Daniel, Javier, Danial dan Samuel sudah berdiri disamping pintu masuk menuju rute yang akan mereka lewati.

Asrama SiblingsNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ