36. night with family & friend

21.1K 1.8K 87
                                    

Happy reading

•••

Sahabat-sahabat Camelia dan Rakha yang mendengar ucapan Camelia barusan terdiam tercengang. Mereka sangat terkejut dengan berita yang kali ini.

"SERIUSAN?"

"IYA!"

"Buset kecebongnya Rakha cepat juga," ujar Ivan dengan geleng-geleng kepala takjub.

"Akhirnya gue punya babu baru!" ujar Kafir dengan senyum tengilnya.

"Alhamdulillah, ada tempat pembalasan dendam gue!" sahut Elbarack.

"Awas aja lo pada aneh-aneh sama anak gue!" peringat Rakha dengan sorot mata yang tajam membuat mereka terdiam tidak berkutik.

"UDAH AH, AYO KITA MAKAN!" teriak Camelia melerai.

"Bentar-bentar gue mau mempersembahkan sebuah lagu dulu!" ucap Kafir membuat yang berada di situ tertuju kepadanya.

Kafir berdiri ke depan dengan senyum tengilnya. "SATU SATU CACA PUNYA ANAK..."

"DUA DUA, RAKHA PUNYA ANAK..."

"TIGA TIGA RAKHA CACA PUNYA ANAK.."

"SATU DUA TIGA MARI ANAKNYA KITA JADIKAN BABU!"

Seluruhnya bertepuk tangan riuh dengan dipadukan gelak tawa masing-masing. Berbeda dengan Rakha yang memasang wajah datar mendengar lagu yang di nyanyikan oleh sahabatnya, lagu yang menurutnya melenceng dari nada aslinya.

"Terimakasih terimakasih, iya saya tau lagu saya sangat sangat mengharukan untuk kita semua, sampai-sampai kalian terharu begini, saya jadi merasa tidak enak hati melihat kalian sangat terharu. Mari kita doakan agar anak Caca dan Rakha menjadi anak yang suka ngelunjak, menjadi anak yang sangat bandel, dan suka menurut dengan saya, tapi tidak nurut dengan kedua orang tuanya, mari kita doakan agar anaknya lahir dengan gaya kayang, terimakasih!" ucap Kafir panjang lebar membuat yang berada di situ lagi-lagi tertawa, termasuk Ayah dan Bunda mereka tidak marah justru tertawa lepas melihat kelakuan sahabat putranya.

"DOA MU KAFIRR ASTAGHFIRULLAH!" teriak Camelia dengan langsung menempeleng kepala sahabat suaminya itu.

"Kafir lo pulang aja sana, pintu rumah gue terbuka lebar kalo lo mau pulang, nggak usah kesini lagi juga nggak papa." ucap Rakha dengan penekanan membuat temannya yang lain tertawa.

"Emang bisa kah anak lahir dengan gaya kayang?" tanya Aca yang membuat lainnya tercengang dengan pertanyaan polos Aca.

"Bisa, bisa banget! lahir pake gaya apa aja itu bisa, asalkan buatnya juga berbagai gaya!" sahut Kafir yang membuat teman-temannya melotot.

"Buset, ada orang tua weh!" tegur Nastar mendengar ucapan Kafir.

"Tidak apa-apa anggap saja kita berdua seumuran dengan kalian semua, jangan merasa canggung atau takut berkata-kata, santai aja." sahut Ayah.

Rakha yang jengah melihat kelakuan sahabatnya itu, ia tanpa aba-aba langsung menarik ujung baju yang di kenakan oleh Kafir dan di seret untuk keluar rumahnya, yang lain pun pada berdiri dan menyusul Rakha dan Kafir.

CARAKHA (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang