35. Kado terindah

24.4K 2.2K 159
                                    

Happy reading!

•••

Tengah malam Camelia terbangun akibat merasakan mual dan merasa tidak enak badan, karena ia tidak enak untuk membangunkan suaminya, akhirnya dia memutuskan untuk menelfon sahabatnya yaitu Nastar.

"Apaan anjing! ganggu gue tidur aja lo sat!" jawab Nastar setelah telfonnya tersambung.

"Tolong gue dong nas, gue-" Camelia kembali memutahkan cairan benih.

"Tolong kenapa woi? lo kenapa? CAAAAA!" Nastar teriak khawatir di balik telfon,

"Gue dari tadi muntah-muntah ga muntah makanan gitu, kek cuman cairan gitu, terus juga badan gue lemes parah, mual-mual gitu." cerita Camelia dengan bersender di wastafel.

"OMG OMG SUMPAH? DEMI APAA?"

"Apaan bego! orang temennya lagi sakit, malah heboh!"

"Lo hamil bego itu!"

"Dih goblok! tau dari mana lo? badan-badan gue, main bilang gue hamil!"

"Dih tolol! katanya kalo mual-mual gitu hamil bego! lo juga moodnya sekarang aneh gue perhatiin, terus juga lo pasti belum dapet kan? kita loh kadang dapet barengan, gue udah selesai lo belum dapet kan? hamil bego!" jelas Nastar panjang lebar memberitahu temannya.

"Gak goblok! palingan juga bentar gue dapet, nggak usah ngadi-ngadi dah lo!" Camelia menyangkal ucapan Nastar yang membuat Nastar gregetan dengan temannya itu.

"Heh! lo udah kawin, pasti lo juga udah sering gituan kan? udah pasti hamil itu!"

"Gituan apa?"

"Gituan anjing!"

Camelia mengerutkan keningnya, namun setelahnya ia tertawa karena paham dengan pembicaraan sahabatnya itu mengarah kemana. "Udah."

Nastar tertawa terbahak bahak membuat Camelia mengusap telinganya, karena suara tawa temannya itu sangat cempreng. "HAHAHAHAHAH AKHIRNYA GUE PUNYA PONAKAN LAGI!"

"Belum tentu goblok! gue aja belum ngecek!" kesal Camelia.

"OKE BESTIE GUE OTW RUMAH LO, TUNGGU DEPAN RUMAH YA JING, GUE KESANA BAWAIN SOMETHING!" teriak Nastar di telfon membuat Camelia menjauhkan ponselnya dari telinga akibat suara cetar milik Nastar.

"Ngapain lo malam-malam kesini bego?"

"Ngantarin something, udahlah banyak bacot lo, tungguin gue! oh iya jangan kasih tau laki lo! BYE!" setelah itu telfonnya terputus sepihak, di matikan oleh Nastar membuat Camelia mendengus.

Camelia membalikkan badannya, dan berkaca lalu menatap perut ratanya dengan tangannya mengelus perutnya. "Ada manusia di dalam sini?" gumamnya.

Camelia pun memutuskan untuk turun ke bawah untuk menunggu sahabatnya itu. Setelah beberapa menit kemudian, Nastar pun tiba dengan muka senyum-senyum sendiri.

"Ngapa muka lo?" tegur Camelia sinis melihat muka gembira sahabatnya.

"Seneng gue, dapat ponakan!" ucapnya dengan menguncang tubuh Camelia.

CARAKHA (selesai)Where stories live. Discover now