2. kena tilang!

45.9K 3.4K 141
                                    

Happy reading</3

•••

"Ck, hilang lagi helm gue!" ucap Camelia kesal dengan menendang dinding yang menimbulkan nyeri pada kakinya.

"Aw anjir! sakit bego!" kesalnya dengan menatap dinding yang tadi dirinya tendang.

Gadis itu menatap jam di pergelangan tangannya, mulutnya menganga saat melihat jam akan menujukkan pukul sembilan pas yang artinya dia telah sangat telat. Dia pun memutuskan berangkat ke sekolah tanpa mengunakan helmnya.

Saat dirinya sedang terburu-buru, tiba-tiba motor polisi menghadangnya membuat Camelia mengerem mendadak. Camelia memejamkan matanya sejenak, saat membuka mata ia menatap polisi yang di hadapan motornya kesal.

"Minggir deh Pak! saya udah telat nih!" ucapnya kesal tanpa berniat turun dari motornya.

"Tau kesalahan kamu?" tanya Polisi tersebut.

Camelia menghela napas. "Tau, tau! gue bukan anak kecil. Bebasin saya dulu deh! saya udah telat nih!" ucapnya malas.

"Ucapin dulu, kesalahan kamu!"

Camelia pun menahan agar tidak mengumpati polisi tersebut, lalu ia tersenyum smirk karena memiliki ide cemerlang. "Oke. Tapi Bapak minggir dari depan motor saya!" ucap Camelia yang diturutin oleh Polisi tersebut, lalu Camelia langsung mengegas motornya. Polisi tadi hanya melongo menatap kepergian gadis tadi.

"Akhirnya, bego juga tuh polisi ya? kenapa dia bisa jadi polisi coba?" ucap Camelia saat telah jauh dari kawasan tadi.

•••

Di sisi lain. Polisi tadi mengaruk bagian belakang kepalanya, hingga suara seseorang yang sangat ia kenali, membuat jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.

"Ca!" panggil seseorang dari belakang, Aca pun langsung ke belakang dan meneguk ludah, karena yang memanggilnya adalah Rakha.

"Lo bebasin orang?" tanya Rakha yang membuat Aca ketakutan.

"Gu-e t-a em." rasanya mulutnya kaku untuk mengeluarkan sepatah kata.

Rakha mengusap wajahnya kasar. "Ca, lain kali, langsung panggil yang lain aja, kalo lo ga ngerti. Atau lo mau gue berhentiin?" ucap Rakha yang telah lelah dengan Aca yang suka meloloskan orang.

Karena bukan hanya sekali Aca tertipu dengan masyarakat, berkali-kali Aca telah di tipu orang-orang yang seharusnya mempertanggung jawab kan kesalahan yang di perbuatnya.

Aca mengangguk takut. "Ya-ya maaf ya, gue-" ucapan Aca terpotong karena Rakha langsung menepuk pundaknya.

"Gak papa. Gue maklum, lain kali lo kabarin yang lain, kalo ada yang ngelanggar. Jangan lo yang hadapin." ucap Rakha memaklumi Aca, karena Aca memang gampang di bodokin saat menilang orang.

"Di mana-mana polisi bodokin yang kena tilang, ini yang kena tilang bodokin polisi." sahut Raksa yang baru saja tiba. Tatapan tajamnya membuat Aca terciut.

"Udah sana balik ke kantor aja, urusin yang lain. gue sama Raksa aja yang jaga." ucap Rakha yang tidak tega dengan Aca yang takut akan tatapan Raksa.

Aca mengangguk dan meninggalkan Raksa dan Rakha.

"Kenapa Aca ngga di kasih pelajaran sedikit dulu? kalo gini kita yang salah sebagai polisi, dia suka kecolongan!" ucap Raksa sinis.

CARAKHA (selesai)Where stories live. Discover now