11. first night

42.9K 3.2K 115
                                    

Happy reading!

•••

Camelia membuka matanya secara perlahan, dan mengedarkan pandanganya. Dia merasa asing, bukan seperti kamarnya, dan merasakan berat di pinggangnya.

Saat melihat pinggangnya ia terkejut, dan menoleh ke sampingnya terdapat pria tampan yang masih pada alam mimpinya.

Camelia menelusuri wajah sempurna milik laki-laki yang kini telah resmi menjadi suaminya, dia meraba dari kening, hidung, bibir, hingga terakhir mengusap lembut pipi milik suaminya.

Rakha yang merasakan usapan lembut, membuka matanya secara perlahan membuat Camelia terkejut dan langsung menjauhkan dirinya.

"Ngeliatin saya, hm?" goda Rakha pada Camelia, membuat Camelia mendelik.

"Kepedean lo!" ucapnya sinis.

Rakha menarik kembali Camelia untuk masuk ke dalam dekapannya.

"Ih, jangan peluk-peluk!" ucapnya ingin melepaskan diri, namun tidak berhasil karena dekapan Rakha yang sangat kuat, membuat dirinya tidak bisa bergerak.

Camelia pasrah, namun dalam hati gadis itu tidak berhenti mengerutu. Sampai pada adzan ashar berbunyi, membuat Rakha langsung melepaskan dekapannya, dan duduk bersandar di kepala ranjang.

Camelia yang telah di lepaskan itu bernapas lega, rasanya jantungnya ingin copot jika berdekatan dengan suaminya itu. Ia pun ikut bersandar di kepala ranjang, dengan memejamkan mata.

"Sholat bareng ya?" tanya Rakha lembut membuat Camelia membuka matanya dan menoleh.

"Sholat?" tanya Camelia tidak percaya.

"Iya, bisa kan?" tanya Rakha membuat Camelia mendelik.

"Lo pikir gue ga bisa sholat?! sorry ya bro, gini-gini gue juga ibadah!" ucapnya tidak terima.

"Yasudah biasa aja. Ayo wudhu barengan." ajak Rakha dengan mengenggam lembut tangan Camelia, dan mengajaknya turun dari ranjang.

"Ganti baju dulu Rakha, ribet wudhu baju gue begini!" omel Camelia. Rakha pun langsung melihat bajunya dan Camelia, ia lupa jika masih memakai baju pernikahan tadi.

"Kamu pinjam baju bunda dulu, mau? atau mau pake kaos saya?" tawar Rakha membuat Camelia berfikir sejenak.

"Kaos lo aja, celananya pinjam bunda aja." ucap Camelia yang di angguki Rakha.

"Tunggu sini, saya ambilkan dulu." pamitnya yang di angguki Camelia.

Setelah beberapa menit kemudian Rakha kembali membawa kaosnya dan celana milik bundanya, lalu memberikannya kepada istrinya.

Setelah itu mereka ganti baju masing-masing dan melaksanakan wudhu, setelahnya melakukan hal wajib sebagai umat islam.

Dan setelah selesai sholat, Rakha menghadap belakang dan menyodorkan tangannya, yang langsung di cium oleh Camelia, membuat senyum Rakha mengembang.

Rakha memajukan tubuhnya agar lebih mendekat pada Camelia, dan mencium puncuk kepala Camelia dengan penuh rasa kasih sayang.

Lalu Rakha membalikkan badannya, dan langsung merebahkan dirinya di paha milik sang istri, Camelia terkejut namun membiarkannya.

CARAKHA (selesai)Onde histórias criam vida. Descubra agora