23. Bidadari saya.

28.3K 2.5K 76
                                    

Happy reading.

•••

Rakha dan Camelia telah berada di villa yang di berikan oleh ayah dan bundanya. dan saat ini Camelia sedang membujuk suaminya agar menuruti permintaanya.

"Rakhaaaa, ayo ke pantai," rengeknya dengan tatapan memohon.

"Sore aja ya? kan baru sampai juga, istirahat dulu," ucap Rakha memberi sedikit pengertian pada istrinya.

"Ga mauuuuu, gue maunya sekarang Rakha!"

Rakha membawa istrinya pada pangkuannya, dan menyelipkan beberapa helaian rambut istrinya ke belakang daun telinga. "Sayang, tidur dulu sebentar yaa. masih siang juga, sore kita ke pantai," ucap Rakha lembut dengan menatap mata  indah milik istrinya.

Camelia menghela nafas dan mengangguk lemah, lalu menatap suaminya dengan memberikan kelingkingnya. "Janji sore ke pantai,"

Rakha tersenyum dan menautkan jari kelingkingnya pada jari kelingking istrinya. "Janji sayang," ucapnya dengan mengecup tautan kelingking mereka.

"Tidur yuk," ajak Rakha yang di angguki Camelia, Rakha pun merebahkan Camelia dan menutupi setengah tubuh mereka dengan selimut.

•••

Beberapa jam kemudian Camelia mengerjapkan matanya perlahan menyesuaikan cahaya kamar, dan saat terbuka sempurna matanya ia melihat wajah suaminya yang masih terlelap pulas.

Camelia meraba nakas dan mengambil ponselnya, saat melihat jam ia langsung menepuk-nepuk pelan pipi suaminya.

"Rakha, bangun,"

"Rakhaaa," Camelia mengusap lembut pipi suaminya, Rakha yang masih memejamkan mata itu mengenggam tangan istrinya yang berada di pipinya.

Setelah itu Rakha menarik pinggang istrinya agar lebih mendekat, lalu ia mengerjapkan matanya dengan menyesuaikan cahaya kamar. saat matanya terbuka ia melihat wajah kesal istrinya.

"Ayo bangun,"

"Iya, sayang," jawabnya dengan suara serak khas bangun tidur.

Rakha bangkit dari tidurnya dan bersandar pada kepala ranjang dan memangku istrinya. "Ke pantai aja, hm?"

"Gakk! mau keliling-keliling pokoknya!" ucapnya antusias membuat Rakha terkekeh dan mencubit pelan pipi istrinya.

"Gemes banget, istrinya siapa sih?"

"Ih, udah ayoo!"

"Iya-iya, ayo sayang, mandi dulu gih" ucap Rakha dengan mengangkat tubuh istrinya ke kamar mandi.

•••

Saat ini mereka telah sampai di salah satu pantai yang berada di bali. Camelia turun dari mobilnya langsung berlari membuat Rakha terkekeh, istrinya seperti anak kecil. ia pun memutuskan mengejar istrinya.

Setelah mendapati istrinya, ia berdiri di samping istrinya yang sedang merentangkan tangan dengan menutup mata.

"AAAAAAAAAA,"

"Coba teriak, Kha." pintah Camelia menoleh pada suaminya.

"TUHAN SAYA CINTA, LIA." teriak Rakha lantang, membuat Camelia menahan senyumannya mendengar ucapan Rakha.

"TUHAN, TAPI SAYA GA CINTA DIA." teriak Camelia dengan senyumnya yang tak pudar.

"TUHAN, JIKA DIA TIDAK MENCINTAI SAYA, MAKA TUMBUHKAN RASA CINTA ITU. DAN JIKA DIA TELAH MENCINTAI SAYA, TOLONG JANGAN PUDARKAN RASA CINTA ITU SEDIKIT PUN." teriak Rakha membuat Camelia tertawa.

CARAKHA (selesai)Where stories live. Discover now