37. tambah bucin

19.8K 1.6K 89
                                    

Happy reading semuaa!!

•••

"Morning sayangku, cintaku, cantikku." sapa Rakha saat melihat istrinya membuka mata sempurna, Rakha geleng-geleng kepala melihat wajah istirinya yang tambah hari, tambah memikat hatinya.

Rakha yang tadinya di depan cermin pun berjalan menuju ranjang dan mendekat pada istrinya, lalu mencium seluruh permukaan wajah istrinya. "Cantik bangett istri saya." ucapnya dengan tersenyum manis, membuat istrinya membuang muka.

"Kak, masih pagi ini." ucap Camelia dengan menghela napas, baru saja ia membuka mata laki-laki di hadapannya ini sudah membuatnya ingin melayang.

"Iya sayangku, siapa bilang ini siang?" jawab Rakha membuat Camelia lagi-lagi menghela napas.

"Serah, aku mau mandi, mau sekolah." ucap Camelia yang ingin bangkit dari tidurnya namun di tahan oleh suaminya.

"Morning kiss sayang,"

"Nggak mau."

"Sayangggkuuuuu,"

"Nggak mau kak, nanti ah mandi dulu."

"Sekarang love."

"Ka-"

Belum selesai Camelia berbicara terlebih dahulu di potong oleh Rakha yang tanpa aba-aba langsung menempelkan bibirnya pada bibir istrinya dengan sempurna. Adegan tersebut berlalu hingga Camelia yang kehabisan nafas, dan Rakha yang hampir hilaf di pagi hari.

"Kak! masih pagi astaga! aku mau sekolah minggir, kakak juga ke kantor sana duluan." usir Camelia dengan mendorong tubuh suaminya.

"Ayo kakak anterin ke kamar mandi."

"NGGAK!! ngapain? kamar mandi di depan mata itu nah, cuman berapa langkah." dumel Camelia pada suaminya.

"Sayangku, mau beberapa langkah, jauh apa engga mau di depan mata kah, depan kaki kah, kakak tetap bakal ngantar. Kan kakak ga mau kamu kenapa-kenapa, jangan kebanyakan nolak, dosa nolak suami." ucap Rakha dengan mengendong istrinya dan membawanya ke dalam kamar mandi.

Sesampainya di kamar mandi, Rakha menurunkan Camelia. "Selamat mandi sayangku, hati hati yaa. kalo ada apa-apa teriak aja, okey? kakak tunggu di meja makan yaa." ucap Rakha dengan mengelus kepala istrinya dengan lembut lalu berjalan keluar kamar mandi.

"Suami gue makin hari kenapa makin bucin," ucap Camelia saat Rakha telah keluar.

•••

"Hallo istriku, udah mandinya? ayo kita sarapan, kakak udah masak buat istri tercinta." ucap Rakha saat Camelia baru saja tiba di meja makan.

Camelia pun duduk di samping Rakha, dan melihat meja makan yang terdapat makanan favoritnya. "Kakak masak?" tanya Camelia melirik suaminya yang dari tadi tidak berhenti menatapnya.

"Iya sayangg, ayo makan."

"Kak maaf yaaa, aku kurang banget sebagai istri. kakak yang bangun duluan, harusnya aku. Kakak juga yang masak sarapan, kan harusnya aku." ucap Camelia dengan menunduk.

Rakha memajukan kursinya agar bisa lebih dekat dengan istrinya, ia mengangkat kepala istrinya yang menunduk. "Kakak udah pernah bilang, jangan nunduk begini, masa seorang ratu nunduk? sttt udah ya sayangg, kakak nggak pernah mempermasalahin itu kok. Rumah tangga kan berisi dua orang, yang saling melengkapi, jadi apa salahnya kakak masak? nggak harus istri kok yang begitu, suami juga berhak sayanggg. Sayang kan lagi hamil jugaa, kakak nggak mau buat sayang kecapean ataupun sakit." ucap Rakha dengan mengusap kedua pipi istrinya, Camelia pun meneteskan air matanya mendengar ucapan suaminya.

CARAKHA (selesai)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ