28. city lights date

26.5K 2.5K 167
                                    

Happy reading.

♡!

Camelia kembali masuk sekolah setelah seminggu izin. Dia masuk kelas dengan wajah cerianya, Nastar yang melihat kedatangan sahabatnya itu, ia menatap Camelia tajam.

"Bagus! seminggu kagak sekolah, kagak ada kabar!" omel Nastar membuat Camelia tertawa.

Camelia meletakkan tasnya pada meja, dan duduk di samping Nastar yang sedang mengomeli dirinya.

"Gue udah izin Nas," ucapnya yang lelah mendengarkan omelan Nastar.

"Bukan masalah lo izin apa gak! ingat bentar ujian, Ca!" peringat Nastar.

"Iy-" suara gebrakan meja membuat ucapan Camelia terpotong, siapa lagi jika bukan trio cabe yang menganggunya.

"Dari mana lo? jual diri? upss!" ucap Laras tertawa di ikuti gelak tawa kedua sahabatnya.

Camelia memutar bola mata malas mendengar ucapan mantan sahabatnya tersebut.

"Berapa semalam nih?" tanya Anita membuat Nastar mengepalkan tangannya.

"JAGA MULUT LO ANJING!" teriak Nastar mengebrak meja, Camelia pun menahan lengan Nastar dan mengisyaratkan agar kembali duduk, Nastar pun mau, ga mau kembali duduk.

Camelia bangkit dari duduknya dan menatap satu persatu wajah mantan sahabatnya. "Kenapa sih kalo gue jual diri? mau juga?"

"Dih ogah! gue ga semurah lo kali, kasian gara-gara ga punya uang? sampe-sampe harus jual diri, upsi!" ucap Laras dengan di ikuti gelak tawa kedua sahabatnya.

Camelia mengangguk dan melipat tangan di depan dada dan menunduk sejenak, lalu kembali menatap ketiga mantan sahabatnya.
"Setidaknya gue ga jadi beban keluarga kek lo pada, beban dunia pula!" balas Camelia tenang.

"Suasana hati gue lagi bahagia, soalnya habis dapat pelanggan kaya raya, jadi jangan ngerusak suasana hati gue!" ucapnya dengan menabrak badan Laras lalu pergi meninggalkan kelas yang di ikuti oleh Nastar.

"DASAR MURAHAN!" teriak Laras dari dalam kelas dengan tangan yang mengepal kuat.

♡!

"Ca, gue seneng deh. Lo bener-bener bukan lo yang dulu lagi. Jujur gue besyukur banget bisa kembali ke jakarta, dan ketemu lo lagi." ucap Nastar membuat Camelia tersenyum.

"Gue juga bersyukur sih ada lo lagi. Gue bisa ada di sini, gue bisa bangkit, gue ga takut sama ketiga cabe itu." ucap Camelia, Nastar pun langsung memeluk tubuh sahabatnya.

"Ca, gue seneng bisa punya sahabat kek lo. Gue ga nyangka bisa temenan sama lo, padahal dulu kita beda." ucap Nastar membuat Camelia tersenyum dan membalas pelukan sahabatnya.

"Gue juga. Malah gue makasih banget sama lo, lo yang nolongin gue dari Smp." ucap Camelia dengan mengingat gimana awal mereka bisa berteman, gimana Nastar yang selalu membantunya.

♡!

"Hai cantik. How is school?" tanya Rakha saat Camelia telah masuk dalam mobilnya dan sedang memakai sabuk pengamannya.

"Biasa aja." jawab Camelia dengan senyum tipis.

"Kenapa biasa aja sayang, hm? ada cerita apa? ada yang bikin kesal?" tanya Rakha dengan menatap istrinya dan mengusap surai hitam milik istrinya.

CARAKHA (selesai)Where stories live. Discover now